Joseon Exorcist langsung menjadi pembicaraan usai menayangkan episode pertama. Drama ini banjir protes karena dianggap menyimpang dari sejarah.
Tak lama setelah episode perdana jadi kontroversi, pihak produksi pun merilis pernyataan terkait penggunaan properti dan makanan China dalam salah satu adegannya. Namun, kritikan semakin ramai disampaikan usai penayangan episode kedua yang menunjukkan lebih banyak elemen China dalam adegannya.
Pihak produksi Joseon Exorcist pun kembali merilis pernyataan terkait hal tersebut. Mereka menegaskan akan menghapus adegan yang membuat para pemirsa tidak nyaman untuk versi VOD dan penayangan ulangnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sebagai respons dari kritik terkait busana dan properti bergaya China, ini sepenuhnya adalah salah tim produksi karena tak memahami isu yang ada sebelumnya. Untuk episode ke depannya, kami akan sebisa mungkin mengedit adegan dengan properti yang sama. Kami akan bekerja keras untuk tidak membuat para penonton tidak nyaman," ungkap pihak Joseon Exorcist.
Dalam pernyataannya, tim produksi juga membantah Joseon Exorcist dibiayai oleh China. Mereka menegaskan semua sponsor dan pembiayaan untuk produksi berasal dari Korea Selatan.
Tim produksi pada akhirnya memutuskan menunda penayangan episode 3 Joseon Exorcist untuk merevisi bagian-bagian yang dianggap sebagai masalah. Di akhir pernyataannya, mereka meminta maaf atas ketidaknyamanan yang terjadi.
"Joseon Exorcist dibuat untuk memperkenalkan perpaduan antara drama sejarah dengan fantasi. Namun karena adanya kaitan dengan sejarah dan tokohnya, seharusnya kami lebih memperhatikan dalam memvalidasi informasinya. Sehingga kami merasa bertanggung jawab untuk melakukannya. Dengan tulus kami meminta maaf kepada pemirsa," ujarnya lagi.
"VOD dan penayangan ulang di TV dari 2 episode pertama akan dihentikan hingga diedit. Selain itu, kami akan mengatur ulang keseluruhan cerita dengan mengambil jeda sepekan, dan tidak menayangkan episode 3 pekan depan," pungkasnya.
(dal/nu2)