'Hwayugi' sendiri diadaptasi dari novel klasik China bertajuk 'Journey to the West'. Sejumlah perubahan dilakukan oleh sang penulis, agar tak terlalu mirip dengan kisah aslinya.
Kini, seorang penulis novel online bernama Ttangbyeol muncul dan menyebut 'Hwayugi' mirip dengan kisah yang ditulisnya sejak 2015 silam bertajuk 'Aeyugi'. Dalam sebuah postingan blog, ia membandingkan kesamaan yang ada pada 'Aeyugi' dan 'Hwayugi' dengan kisah aslinya di 'Journey to the West'.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain itu, Son Oh Gong dalam 'Aeyugi' diceritakan mengendarai mobil sport sebagai pengganti awan. Di drama 'Hwayugi', Son Oh Gong juga mengendarai mobil sport.
![]() |
"Aku tak ingin membawa 'Hwayugi' dan 'Aeyugi' dalam skandal plagiat dengan postingan ini. Aku tahu hukum copyright di Korea membuat sebuah karya sulit dibilang plagiat kecuali ada kemiripan dalam kalimat atau semacamnya. Tapi bukan berarti kau boleh menggunakan kreasi orang seperti ini!" ujar Ttangbyeol dalam postingannya, dikutip dari Soompi, Rabu (7/3).
Tak lama setelah kontroversi tersebut ramai dibicarakan publik, penulis 'Hwayugi', Hong Jung Eun dan Hong Mi Ran pun angkat bicara. Keduanya mengaku telah berencana untuk membuat 'Hwayugi' jauh sebelum 'Aeyugi' dirilis pada 2015.
Ketika keduanya menyelesaikan drama 'Master's Sun' pada 2014, Hong bersaudara memutuskan untuk membuat sebuah drama dengan hantu dan monster.
"Ada wawancara yang membahas soal ini. Kami menggelar pertemuan dengan tim produksidan sutradara tentang membuat sesuatu dengan tema 'Journey to the West'. Seorang saksi bersedia untuk bersaksi mengenai hal ini," ungkap Hong bersaudara.
"Kau bilang 'Aeyugi' dirilis awal musim gugur 2015, tapi kuharap kau bisa memeriksa apakah ada pembaca yang memiliki hubungan dengan kami. Kami sama sekali tak pernah melihat web drama berjudul 'Aeyugi'. Dan sampai sekarang kami belum pernah membacanya," pungkasnya.
'Hwayugi' baru saja selesai ditayangkan. Episode terakhir ditayangkan pada 4 Maret lalu.