Jatuh-Bangun Teresa Palmer Meniti Sukses di Hollywood

Hollywood Hot Profile

Jatuh-Bangun Teresa Palmer Meniti Sukses di Hollywood

Delia Arnindita Larasati - detikHot
Jumat, 18 Des 2015 14:28 WIB
Foto: Cameron Spencer
Jakarta - Tak hanya aktor Inggris, para aktor asal Australia pun kerap mendulang sukses di Hollywood. Salah satunya aktris cantik Teresa Palmer.

Teresa memulai kariernya di dunia akting di Australia saat usianya masih menginjak 18 tahun. Kala itu, ia bermain di sebuah film independen bertajuk '2:37' sebagai Melody, seorang siswi populer di sekolah yang kerap mencoba bunuh diri setelah dicabuli oleh saudaranya sendiri.

Akting Teresa kala itu mendapatkan kritik positif dari para pecinta film dengan mendapatkan nominasi di Australian Film Institute Award 2006 untuk Pemeran Utama Terbaik. Pencapaiannya tersebut kemudian membuat aktris berusia 29 tahun itu semakin mendapatkan perhatian dari publik.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Semenjak itu, sejumlah karakter dalam film produksi Australia pun berhasil diraihnya, seperti 'Restraint', 'December Boys' dengan Daniel Radcliffe sebagai lawan mainnya.

Kesuksesannya tersebut membuat Teresa tertarik untuk mencoba keberuntungan di Hollywood. Namun, perjalannya untuk mencapai puncak tidaklah mudah.

Pada 2007, Teresa memutuskan untuk pindah ke Los Angeles dan mengikuti beragam audisi film, salah satunya film 'The Lookout', yang dibintangi oleh aktor Joseph Gordon-Levitt. Karena konflik internal, aktris kelahiran Australia tersebut harus rela membatalkan perannya di film tersebut.

Begitu juga dengan film 'Jumper' yang pada akhirnya membuat Teresa harus memberikan perannya pada Rachel Bilson. Tom Sturridge, yang kala itu juga lolos audisi, harus membatalkan perannya karena keduanya dianggap masih terlalu muda.

"Mereka memilih orang-orang yang lebih tua dan lebih terkenal. Jadi kami dipecat dari 'Jumper'," curhatnya.



Begitu juga dengan perannya di film komedi 'Take Me Home Tonight' bersama Topher Grace, Anna Faris dan Chris Pratt yang mendapatkan banyak kritikan negatif. Peran Teresa di film 'Sorcerer's Apprentice' dan 'I Am Number Four' juga tak lagi diperpanjang karena respons yang kurang baik dari publik.

"Seharusnya 'Sorcerer's Apprentice' dan 'I Am Number Four' adalah trilogi. Tapi, kedua film itu tak dilanjutkan. Pengalaman-pengalaman seperti itu sangat berarti bagiku. Aku belajar untuk ikhlas dan menyadari kalau tak ada garansi dalam bisnis ini," lanjut Teresa.

Namun semuanya berubah ketika Teresa bertemu dengan Mark Webber pada 2009 dan menikah pada 2013. Takdirnya di dunia akting pun ikut membaik seiring berjalannya waktu.

Pada 2013, filmnya bertajuk 'Warm Bodies' mendapatkan pujian dari publik dan kritikus film. Begitu juga dengan film 'The Ever After' yang dibintanginya bersama sang suami.

Tahun ini, wajah cantik Teresa kembali menghiasi layar lebar lewat remake 'Point Break', sebuah film action yang juga dibintangi oleh Luke Bracey dan Edgar Ramirez.

"Jika aku melihat kembali hidupku, aku merasa sangat diberkati. Aku bertemu seorang pria yang menjadi suamiku, aku punya anak dan kami membintangi sebuah film bersama. Aku sibuk dengan pekerjaan dan akhirnya membeli rumah di Beachwood Canyon, yang selalu menjadi impianku. Beberapa tahun terakhir rasanya seperti rumah. Dan butuh waktu cukup lama bagiku untuk menjadi seperti sekarang," tutupnya.

Kisah Teresa Palmer masih akan terus dibahas dalam Hollywood Hot Profile sepanjang hari ini. Jangan sampai kelewatan, ya!

(dal/mmu)

Hide Ads