Sepatu, Alat Tempur & Harapan Isser 'Whitey' James

ADVERTISEMENT

Sepatu, Alat Tempur & Harapan Isser 'Whitey' James

M. Iqbal Fazarullah Harahap - detikHot
Jumat, 01 Apr 2022 12:46 WIB
Thrifting
Foto: Foto Sepatu Campess dokumen YouTube channel Isser James
Jakarta -

Sebagai salah seorang sneakerhead tersohor, Isser James punya lebih dari sekadar gaya terhadap sebuah sepatu. Baginya sepatu adalah sebuah alat tempur dan harapan. Itu mengapa, karena sepatu juga dia melakukan pergerakan bernama Alas Tempuh.

Selama satu tahun terakhir, sebagai permulaan Alas Tempuh bergerak dengan membagikan 1.000 pasang sepatu kepada mereka, utamanya anak-anak, yang membutuhkan. Layaknya bola salju yang menggelinding dan terus membesar, gerakan ini mengalami hal yang sama.

"Gerakan ini lahir karena gue dapat uang dari sepatu, kolaborasi-kolaborasi, bikin toko dari awal berbisnis sepatu, semua gue dapat uang dari sepatu. Akhirnya timbul kesadaran kenapa gue nggak bisa memberi dari sepatu? Kalau cuma sekadar gue dapat uang doang kok nggak fair ya? Ucap Isser saat berbincang dengan detikHOT melalui sambungan telepon.

"Ternyata sepatu yg sederhana ini bukan cuma sumber pemasukan gue, tapi juga sumber bahagia buat orang lain," sambungnya lagi.

Isser JamesIsser James Foto: Foto YouTube channel Isser James

Jakarta, Lombok dan Nusa Tenggara Timur sudah kebagian sepatu. Kini target Isser dan teman-temannya yang mendanai ini sepenuhnya dari kocek pribadi adalah nasional. Lebih besar dari sepatu, dibagikan juga mainan dan buku.

"Targetnya anak-anak kecil yang nggak sekolah, tapi mereka punya keinginan. Makanya biasanya gue ke sekolah-sekolah independent, sekolah alam. Gue pengen mereka ngerasain apa yang gue rasain waktu dapat sepatu baru, ngerasain jadi anak kecil, masa kecil yang senang gitu."

"Brodo kasih kita 500.000 pasang, Mario Minardi kasih kita 10.000 pasang. Itu semua gara-gara 1.000, impact-nya luar biasa. Sekarang kita coba ngumpulin buku, mainan-mainan, makanan ringan. Siapapun bisa kasih ke kita, semua donasi gue terima kecuali uang. Yayasan, NGO atau gerakan gue ini nggak boleh ada aliran uang di dalamnya."

Lewat Alas Tempuh, Isser tidak punya harapan yang di luar batas. Hanya satu yang dia harapkan terwujud dari gerakannya ini, membuat orang senang.

Isser JamesIsser James Foto: Foto YouTube channel Isser James

"Kalau ada yang bilang ini bisnis dan menghasilkan uang, Ini menghabiskan uang dan waktu. Semua operasional ini tidak ada bantuan dari belakang, ini uang sendiri. Ya bener-bener kolektif dari teman-teman yang peduli," jelas Isser.

"Intinya, ini bukan tentang mengubah hidup seseorang, tapi memberikan pengalaman masa kecil, ngerasain sebagai anak kecil ngerasa senang. Dan, Ini baru akan berhenti kalau gue mati," pungkasnya tegas.



Simak Video "Sandiaga Uno Sambut Baik Tren Thrifting di Kalangan Anak Muda"
[Gambas:Video 20detik]
(mif/nu2)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT