Mantan rektor Institut Seni Indonesia (ISI) Solo, Rahayu Supanggah, tutup usia. Selama hidup, Panggah dikenal sebagai komposer yang sudah melanglang buana di dunia pertunjukan internasional.
Murid sekaligus anak angkat Panggah, Peni Candrarini, mengatakan Panggah mengembuskan napas terakhir di RS Brayat Minulyo, Solo, Selasa (10/11/2020) pukul 02.45 WIB. Panggah memang sudah mengalami sakit sejak tiga tahun lalu.
"Bapak memang sudah lama sakit, riwayat stroke. Meninggal pagi tadi, pukul 02.45 WIB," kata Peni saat dihubungi detikcom.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurutnya, dalam setahun terakhir, Panggah lebih banyak beristirahat di rumah. Panggah terakhir kali tampil dalam Pekan Kebudayaan Nasional 2019 lalu.
Baca juga: Komposer Rahayu Supanggah Meninggal Dunia |
"Terakhir kali tampil bersama saya di Pekan Kebudayaan Nasional tahun lalu," ujarnya.
Wakil Rektor I ISI Solo, I Wayan Kirna, mengatakan Panggah sudah menyelesaikan tugas sebagai guru besar sejak September 2019. Selama masa pengabdiannya, Panggah dianggap sebagai sosok panutan.
"Beliau adalah suhu kami, guru besar kami, rektor kami. Beliau betul-betul panutan kami, baik para pengajar maupun mahasiswa. Kami sangat kehilangan beliau," ujarnya saat dihubungi detikcom.
Ratusan karya sudah ditelurkan selama Panggah berkecimpung di dunia musik, terutama seni karawitan. Tak hanya di daerah ataupun nasional, Panggah sudah membawa karyanya mendunia.
Salah satu karya besarnya ialah I La Galigo, karya sastra Bugis yang dipentaskan dalam bentuk teater. Panggah yang menjadi komposer dinilai mampu menyajikan musik yang spektakuler.
Pentas I La Galigo mulai digarap sejak 2001 dan baru dipentaskan secara perdana pada 2004 di Singapura. Pentas ini kemudian juga digelar ke sejumlah negara lain.
Panggah juga sempat berkolaborasi dengan sejumlah seniman dunia, seperti Peter Brook, Toshi Tsuchitori, dan Sardono W Kusumo. Penghargaan yang dia raih, antara lain Penata Musik terbaik FFI untuk film Opera Jawa (2006) dan The Best Composer Hong Kong International Film Festival 2007.
Kini Panggah meninggal dunia pada usia 71 tahun. Jenazah akan dimakamkan di Astanalaya Benowo, Karanganyar siang nanti.
(bai/tia)