Festival Lima Gunung Digelar Virtual di Tengah Pandemi Corona

Festival Lima Gunung Digelar Virtual di Tengah Pandemi Corona

Eko Susanto - detikHot
Sabtu, 22 Agu 2020 20:02 WIB
Festival Lima Gunung ke-19
Foto: Eko Susanto/detikcom
Magelang -

Festival Lima Gunung (FLG) ke-19 kembali dilangsungkan. Yang membedakan pelaksanaan saat ini karena pandemi dilakukan secara virtual dan dilakukan pembatasan.

Adapun untuk pembukaan FLG ke-19 telah dilangsungkan di Dusun Krantegan, Desa Sukomakmur, Kecamatan Kajoran, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah atau tepatnya di lereng Gunung Sumbing, Minggu (9/8). Kemudian, pementasan putaran kedua dilangsungkan di Yogyakarta, Rabu (12/8).

Selanjutnya, FLG ke-19 pementasan putaran ketiga dilangsungkan hari ini di Studio Mendut yang dilakukan secara virtual. Untuk pementasan hari ini bertajuk Tamu Festival Lima Gunung ke-19 episode ke-3.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pembukaan dilakukan di Krandegan, Sukomakmur. Kedua di Yogyakarta dan ketiga hari ini," kata Presiden Komunitas Lima Gunung, Sutanto Mendut di sela-sela pementasan di Studio Mendut, Sabtu (22/8/2020).

Untuk pementasan hari ini yang bertajuk Tamu Festival Lima Gunung ke-19 episode ke-3, Kolaborasi pertunjukan seni Tari Indonesia Kolombia Ekuador Jepang dengan Koreografi Cristina Duque. Adapun tarian berjudul 'Una Sangre Satu Darah One Blood'.

ADVERTISEMENT

Untuk pementasan berlangsung di sungai yang berada di belakang Studio Mendut. Hal ini dilakukan agar bisa menyatu dengan alam yang ada.

Festival Lima Gunung ke-19Festival Lima Gunung ke-19 Foto: Eko Susanto/detikcom

Cristina menuturkan, pementasan ini berkolaborasi dengan teman-teman dari Indonesia, Jepang, Amerika Latin, Kolombia dan Ekuador. Kemudian, pementasan dilangsungkan secara virtual karena adanya pandemi.

"Kita berkolaborasi dengan teman-teman dari Indonesia, dari Jepang, dari Amerika Latin, Kolombia dan Ekuador. Rasanya, kita satu darah," tuturnya.

Setelah itu dilangsungkan diskusi sebelum akhirnya dilakukan pementasan kembali. Mengakhiri FLG hari ini, Brett Elliott pentas dengan tarian api. Saat pementasan, Brett Elliott berkolaborasi dengan penari Nabila Rifany yang memakai topeng.

Festival Lima Gunung ke-19Festival Lima Gunung ke-19 Foto: Eko Susanto/detikcom
Baca juga: Rumah yang Lain

Dalam kesempatan itu, hadir pula pengasuh Pondok Pesantren Asrama Perguruan Islam (API) Tegalrejo KH Muhammad Yusuf Chudlori dan Ketua DPRD Saryan Adi Yanto.

KH Muhammad Yusuf Chudlori yang biasa disapa Gus Yusuf berharap, dalam kondisi apapun Festival Lima Gunung tetap dilangsungkan. Sekalipun dalam kondisi pandemi seperti saat ini bisa dilangsungkan secara virtual.




(aay/aay)

Hide Ads