Sisi Lain Ajip Rosidi di Mata Sahabat

Sisi Lain Ajip Rosidi di Mata Sahabat

Eko Susanto - detikHot
Kamis, 30 Jul 2020 18:20 WIB
Erry Riyana Hardjapamekas saat ditemui di rumah duka Ajip Rosidi.
Erry Riyana Hardjapamekas. Eko Susanto/detikcom
Magelang -

Mantan pimpinan KPK, Erry Riyana Hardjapamekas, juga dikenal dekat dengan sosok Ajip Rosidi. Ia pun mengatakan Ajip Rosidi merupakan orang yang cinta kepada pelestarian bahasa daerah.

Selain itu, Ajip dinilai memiliki rasa solidaritas yang tinggi terhadap sesama seniman. Hal itu yang menjadi dasar dirinya mendirikan sebuah yayasan di mana Erry terlibat langsung di dalamnya.

"Sangat peduli pada kelangsungan atau kelestarian bahasa daerah. Dengan itulah maka beliau mendirikan Yayasan Rancage dan saya terlibat sejak kurang lebih 25 tahun bersama Pak Ajip Rosidi. Saya menjadi saksi betapa cintanya dia (Ajip) kepada pelestarian bahasa daerah dan seringkali beliau mengeluarkan uang dari kocek sendiri," kata Erry Riyana Hardjapamekas kepada wartawan di sela-sela melayat di rumah duka Ajip Rosidi di Dusun Pabelan 1, Desa Pabelan, Kecamatan Mungkid, Kabupaten Magelang, Kamis (30/7/2020).

Erry pun mengenang pertemuan terakhirnya dengan Ajip yakni enam bulan lalu. Di mata Erry, Ajip adalah sosok yang begitu mendukung para seniman. Ia pun kerap membeli lukisan karya para seniman yang belum terkenal untuk mendukung karya mereka.

"Terakhir ketemu kira-kira 6 bulan yang lalu. Yang dibicarakan beliau sakit. Beliau itu orang yang solidaritas tinggi terhadap sesama seniman. Jadi kalau ada pelukis yang belum terkenal, kemudian perlu misalnya cat. Kebetulan beliau lagi di Jepang, beliau beli. Terus misal si pelukis ini belum laku lukisannya dibeli oleh Pak Ajip. Begitu murah hati dan senangnya beliau membeli, lukisannya itu banyak sekali," katanya yang juga aktif di Yayasan Kebudayaan Rancage, itu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ajip Rosidi sangat mencintai dan menikmati seni lukis, bahkan sudah tak terhitung berapa lukisan yang pernah dibeli sepanjang hidupnya. Ia pun menaruh lukisan-lukisan tersebut dalam sebuah bangunan khusus. Selain itu ia juga ingin menitipkan koleksinya tersebut pada sosok yang juga menggemari lukisan.

ADVERTISEMENT

"Mulai dari pelukis yang sangat terkenal sampai baru saja pelukis yang baru terkenal. Oleh karena itu, beliau mendirikan bangunan yang itu kan khusus untuk lukisan-lukisan. Kami membicarakan juga itu dimana menyimpan ini, siapa yang kira-kira punya kepedulian yang sama."

"Dari situ kemudian kita sepakat untuk sebagian menitipkan sebagian lukisan-lukisannya kepada Pak Arifin Panigoro yang kebetulan juga penggemar lukisan. Beliau punya fasilitas yang baik sekali untuk menyimpan lukisan," ujarnya.

Ajip Rosidi juga memiliki pesan khusus yakni memelihara bahasa daerah. Ia sangat mengkhawatirkan dahsyatnya komunikasi bisa mengancam keberadaan bahasa daerah.

"Pesan khusus yang selalu disampaikan adalah pelihara bahasa daerah. Saya pikir kita semua sadar sekarang kan dengan dahsyatnya komunikasi, teknologi informasi. Itu bahasa daerah sangat terancam."

"Bahkan Bahasa Jawa yang pengguna paling banyak pun, terancam karena semua orang bicaranya bahasa bukan hanya Bahasa Indonesia, Bahasa Indonesia yang gaul yang kita sendiri kadang tidak paham. Oleh karena itu, beliau berpesan betul bukan hanya bahasa, tapi juga kesenian," tuturnya.




(ass/ass)

Hide Ads