ADVERTISEMENT

Laporan dari Canberra

Melati Suryodarmo Lesatkan 800 Anak Panah di Galeri Nasional Australia

Eny Kartikawati - detikHot
Minggu, 23 Jun 2019 20:40 WIB
Foto: Shanghai Art Gallery
Canberra -

Seniman yang dikenal dengan karya performance art Melati Suryodarmo menampilkan pertunjukkannya melesatkan 800 anak panah di Galeri Nasional Australia. Aksi Melati ini diantre pengunjung.

Melati tampil dalam sebuah ruangan yang seluruhnya dicat warna putih. Seniman asal Surakarta itu juga tampil dengan busana serba putih. Beraksi selama empat jam, Melati melesatkan 800 anak panah dalam pertunjukkan bertajuk Transaction of Hollows 2016 yang digelar sebagai bagian dari pameran Contemporary Worlds: Indonesia di Galeri Nasional Australia, Canberra.


Melati hanya tampil pada jam tertentu sesuai jadwal yang sudah ditetapkan oleh Galeri Nasional Australia. Dan ketika berlangsung pertunjukkannya diantre pengunjung pameran. Untuk masuk ke dalam ruangan putih tempat seniman yang sudah menampilkan karya seninya di berbagai belahan dunia ini pengunjung harus menaati aturan yang ada. Aturan tersebut di antaranya: pengunjung dilarang berisik dan wajib mematikan ponsel, dilarang mengganggu konsentrasi Melati, dilarang membuat gerakan yang tiba-tiba sehingga mengagetkan, dan maksimal hanya 10 orang yang boleh berada di dalam ruangan.

Melati SuryodarmoMelati Suryodarmo Foto: Eny/detikHOT


Berbagai aturan tersebut dibuat agar makna dari pertunjukkan Transaction of Hollows yang ditampilkan Melati Suryodarmo dapat dipahami penonton. Saat tampil, seniman lulusan jurusan Hubungan Internasional, FISIP Universitas Padjajaran itu akan melesatkan anak panah du gendawa (busur tradisional Jawa), menarik senar dengan gerakan yang metodis, berkonsentrasi pada sasaran imajiner dan kemudian melesatkan anak panah.

Melati menempatkan dirinya dalam kondisi meditatif yang terlatih. Lewat pertunjukkan seninya, dia mengajak poenonton untuk mengenali kesadaran tentang batas tubuh mereka. Ketika berada di dalam ruangan putihnya, penonton harus waspada atau diam atau tubuh mereka bergerak seirama dengan tubuh pemanah yaitu Melati. Penonton harus terus bergeser seiring perpindahan Melati melesatkan anak panahnya ke dinding.


"Transaction of hallows adalah suatu kejadian atau 'happening' yang mendemostrasikan adrenalin dan daya tahan tubuh," ujarnya.

Melalui Transaction of hallows Melati merenungkan dorongan masyarakat yang salah arah untuk mencapai prestasi dan materi lebih banyak dengan cara cepat serta rakus. Menurut lulusan Braunschweig School of Art, Braunschweig, Jerman, itu, kondisi salah arah tersebut dilakukan masyarakat hanya untuk meraih utopia yang mustahil. Oleh karena itulah dengan Transaction of hallows Melati mengajak pengunjung untuk melatih jiwa melindungi dirinya dari godaan kehidupan yang sebenarnya hampa.


(eny/nu2)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT