"Kalau ribut di kamar berdua, ada teriakan dari dalam kamar minta tolong, Sarah keluar berdarah-darah dan pada saat ribut itu untuk meredam disetel musik keras-keras," beber pengacara Sarah, Roosiyan Umar saat ditemui di kantornya bersama kliennya, Gedung Teja Buana, Jl. Cikini Raya, Jakarta Pusat, Kamis (31/1/2008).
Untungnya menurut Roosiyan, Sarah sudah bercerai dari Sofie. Sarah pun kini memilih melupakan apa yang pernah dialaminya itu. Ia ingin berdamai saja dengan mantan suaminya tersebut.
"Ini bukan soal kalah atau menang, tapi ini merupakan kebahagiaan dalam hidup saya, untuk bisa bersama anak-anak saya lagi. Saya melakukan sujud syukur yang tidak terhingga," urai Sarah yang menggelar jumpa pers ditemani keluarganya seperti kakak dan tantenya.
Berdasarkan keputusan Pengadilan Agama Bogor, Sarah mendapatkan hak asuh dua anaknya, Gibriel dan Ayesha. Namun sampai saat ini sang putra sulung, Gibriel masih ada di tangan Sofie.
Sarah berharap Sofie mau mengantarkan Gibriel baik-baik padanya. Kalau itu tidak terjadi Sarah memilih datang langsung menemui mantan suami keduanya itu.
Soal alasan Sofie yang tidak tahu di mana Sarah kini tinggil, perempuan kelahiran Riau itu bingung. Katanya, hal itu hanya alasan Sofie saja.
"Sofie tahu kok nomor telepon abang saya tante saya, tapi dia nggak berani (datang-red)," tukasnya.
(eny/eny)