.webp)
Di tengah perdebatan soal status bencana nasional yang melanda utara Sumatera, figur publik Gus Miftah memilih untuk tidak menunggu kebijakan dari pemerintah. Ia sudah lebih dulu bergerak dengan mengirimkan dua kontainer dan dua truk bantuan ke wilayah terdampak, dari Aceh hingga Padang.
Gus Miftah secara tegas menyampaikan prioritasnya kini bukan perdebatan politik. Yang dipikirkan pemain film Mengejar Surga itu adalah keselamatan manusia.
"Totalnya yang saya terima dari teman-teman di Aceh itu ada sekitar 2 kontainer dan 2 truk yang siap ke lokasi. Hari ini, kita fokus kepada masalah bencana yang terjadi. Karena apa pun itu, bencana ini menjadi tanggung jawab kita bersama," ujarnya saat ditemui di kawasan Kramat, Jakarta Pusat, Rabu (3/12/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Secara mengejutkan, aksi Gus Miftah turut mengundang pihak lain yang mau mendonasikan dana yang tak sedikit. Ia berterima kasih dan amanah.
"Setelah kemarin saya donasi secara pribadi sebesar Rp 1 miliar, beberapa saat kemudian saya di-support oleh 2 perusahaan yang ingin menitipkan donasinya melalui saya. Nominalnya tidak mau mereka sebutkan, tapi yang jelas lebih besar dari yang saya donasikan," tuturnya.
Gus Miftah mengaku menggandeng Banser dan GS Ansor. Sebab ia merasa lembaga tersebut punya jangkauan relawan lebih luas untuk mempercepat distribusi.
"Saya merasa kalau didonasikan melalui teman-teman Banser, penanggung jawabnya lebih konkret. Bisa lebih terpusat ke wilayah terdampak secara langsung dari posko mereka," katanya.
Dari sisi Banser dan GS Ansor, Syafiq Syauqi alias Gus Syafiq pun menyebut timnya siap turun langsung mendistribusikan.
"Kami ada posko di Aceh, Sumatera Utara dan Sumatera Barat. Di Aceh ada sekitar dua posko utama dan 70 posko di cabang yang tersebar. Relawan kita di daerah itu bisa sampai berjalan 17-20 km untuk menyalurkan bantuan. Kondisinya separah itu, makanya kami sangat berterima kasih dan akan amanah dan bertanggung jawab secara tertulis," tuturnya.
Gus Miftah sendiri rencananya akan berangkat ke Aceh untuk melihat kondisi wilayah terdampak pada hari ini, Kamis (4/12/2025). Bukan lagi soal publikasi maupun pencitraan, ia lebih peduli soal kemanusiaan untuk semua orang yang terdampak.
"Saya berharap teman-teman di Sumatera, Aceh, Padang, Medan, dan sekitar itu tidak merasa sendirian. Yakinlah bahwa Allah akan menolong hambanya manakala sang hamba mau menolong saudaranya, ketika melihat orang kesusahan kita bantu, besok belum sempat kita susah Allah akan bantu," tutupnya.
(mau/pus)
