.webp)
Figur publik Gus Miftah menyoroti perhatian masyarakat terhadap bencana yang melanda Aceh, Padang, dan sejumlah wilayah Sumatera. Menurutnya, bencana besar yang menimpa saudara sesama darah Indonesia ini kalah perhatian dari hal-hal remeh.
Hal ini membuat Gus Miftah langsung tergerak. Bintang film Mengejar Surga itu memutuskan akan turun ke lokasi bencana dan memastikan apa yang dibutuhkan para pengungsi.
"Hari ini kita cukup bersedih, ternyata musibah dan bencana hari ini kalah viral dengan hal-hal lain," tuturnya ditemui di kawasan Pondok Indah, Jakarta Selatan, Senin (1/12/2025) malam.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Bencana besar yang terjadi di Aceh, Padang, Sumatera dan sekitarnya. Kita melihat kepedulian itu mulai surut, makanya untuk itu saya tergerak untuk bisa hadir ke daerah bencana," lanjutnya.
Gus Miftah mengatakan telah menjadwalkan keberangkatan ke Aceh pada Kamis (4/2/2025). Ia mau terlibat langsung dalam penyaluran bantuan kepada masyarakat yang menjadi korban bencana alam tersebut.
"Kita berkoordinasi dengan teman-teman di Aceh, mereka bantu saya membelanjakan sembako dari Banda Aceh dan besok akan dikirim ke sana," tuturnya.
Gus Miftah mengaku menyalurkan Rp 500 juta untuk Aceh dan Rp 500 juta untuk Padang yang seluruhnya dibelanjakan menjadi sembako.
"Jadi total Rp 1 miliar untuk Aceh dan Padang," tuturnya.
Gus Miftah juga menyoroti kelangkaan sembako yang membuat kantor Bulog dan sejumlah supermarket didatangi massa. Sebab itu, ia mengajak lebih banyak public figure untuk terlibat dalam dan aktif membantu melalui platform mereka.
"Ya kita juga tidak bisa menyalahkan, karena kita pun gak bisa memberikan solusi. Makanya, semoga langkah kecil ini mudah-mudahan bisa bermanfaat," ujarnya.
"Kemarin ada kawan saya, Mas Ivan Gunawan, sudah mulai donasi dan memberi bantuan. Saya ada rencana komunikasi juga dengan teman-teman dari Padang, kayak Ricky Como, terus juga Praz Teguh," lanjutnya.
Gus Miftah berharap masyarakat mengalihkan perhatian ke hal yang lebih mendesak, yakni bencana yang terjadi.
"Selain kita bersimpati dan peduli. Yuk kita jaga, menahan diri untuk lebih fokus kepada bencana ini dibandingkan dengan kepentingan kita pribadi," tutupnya.
(mau/wes)
