Astrid Kuya Lapor Polisi Jadi Korban Hoax Gak Diri saat Indonesia Raya Dinyanyikan

Astrid Kuya Lapor Polisi Jadi Korban Hoax Gak Diri saat Indonesia Raya Dinyanyikan

Febryantino Nur Pratama - detikHot
Rabu, 03 Des 2025 18:07 WIB
Astrid Kuya Lapor Polisi Jadi Korban Hoax Gak Diri saat Indonesia Raya Dinyanyikan
Uya dan Astrid Kuta di Polres Jakarta Timur. Foto: Muhammad Ahsan Nurrijal/detikcom
Jakarta -

Istri anggota DPRD DKI Jakarta 2024-2029, Astrid Kuya, menjadi korban hoax di media sosial setelah sebuah akun TikTok, menuduh dirinya tidak berdiri saat lagu Indonesia Raya dikumandangkan. Tuduhan tersebut viral dan memicu berbagai komentar negatif, hingga berdampak pada kredibilitasnya sebagai selebritas maupun pejabat.

Saat ditemui di Pengadilan Negeri Jakarta Timur pada Rabu (3/12/2025), Astrid kembali menegaskan video yang beredar bukan dirinya.

"Saya itu kan bukan hanya dicemarkan nama baik, tapi kredibilitas saya sudah tercemar. Maka itu saya laporkan. Dan itu ada manipulasi data. Karena, yang terjadi di dalam video itu jelas bukan saya, tapi mereka memanipulasi data. Memanipulasi video itu membuat seolah-olah itu adalah saya," ungkap Astrid Kuya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

ADVERTISEMENT

Ketika ditanya soal progres laporan di Polda, Astrid menyebut, sudah ditangani kepolisian.

"Kita lihat aja nanti kedepannya bagaimana," ungkapnya.

Soal pemeriksaan saksi, Astrid memastikan, proses hukum telah berjalan. Ia juga menyebut sudah memberikan kesaksian.

"Sudah BAP. Kalau buat saya pribadi sudah BAP, sudah jalan lah istilahnya, sudah proses," katanya.

Saat ditanya mengenai identitas terlapor, Astrid menyerahkan hal tersebut kepada aparat penegak hukum.

"Yang pasti saya tahu (pelakunya) adalah saya sudah BAP, saya sudah dipanggil, saya sudah menjadi saksi," ungkapnya.

Astrid mengungkapkan, belum ada permintaan maaf dari pihak yang diduga melakukan manipulasi data.

"Bukan mau minta maaf, karena ini sudah dalam hitungannya memanipulasi data ya. Mereka sudah ada niat untuk memanipulasi data. Karena data atau video tersebut itu jelas bukan saya, tapi mereka mengambil foto saya, mengambil data saya, untuk dimasukkan membuat narasi yang menyatakan itu saya," ungkapnya.

Astrid juga mengaku mengalami kerugian tidak hanya secara pribadi. Tetapi juga kredibilitasnya tercoreng.

"Karena selama ini saya selalu on track, tapi dengan adanya kabar seperti ini kok banyak sekali teman-teman yang men-DM atau dari lembaga saya bertanya 'ada apa ini?'. Banyak dari keluarga dan orang-orang terdekat menanyakan apakah itu benar saya, padahal bukan," ungkapnya.

Astrid berharap, kasus ini menjadi pembelajaran agar tidak ada lagi pihak yang memanipulasi data demi memprovokasi publik.

"Ini kan jelas mereka niatnya ingin memprovokasi. Jadi saya ingin memberikan... sebuah hukum bahwa kalau memrovokasi, memanipulasi data seperti ini, ya seperti inilah akibatnya," pungkasnya.

Isu ini berawal dari unggahan akun TikTok @sukadarman5, yang menampilkan rekaman seorang wanita sedang bermain ponsel ketika para tamu lain berdiri menyanyikan lagu Indonesia Raya. Akun tersebut mengklaim wanita dalam video itu adalah Astrid Kuya.

Dalam narasi yang diunggahnya, akun tersebut menulis:

"Ibu DPR kok tidak berdiri saat menyanyikan lagu Indonesia Raya. Terlihat dari video seorang ibu DPR Astrid istrinya Uya saat menyanyikan lagu Indonesia Raya dia sendiri yang tidak berdiri. Sedangkan para tamu lainnya berdiri. Dia malah sibuk main HP. Gimana?"

Merasa difitnah, Astrid Kuya melaporkan akun tersebut ke Polda Metro Jaya pada Rabu (12/11) sekitar pukul 16.31 WIB. Laporan itu tertuang dalam dokumen bernomor LP/B/8 151/XI/2025/SPKT/POLDAMETROJAYA, terkait dugaan tindak pidana di bidang Informasi dan Transaksi Elektronik berdasarkan UU Nomor 1/2024 tentang perubahan kedua UU ITE.




(fbr/wes)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads