DJ Panda Hadiri Mediasi Lanjutan dengan Erika Carlina

DJ Panda Hadiri Mediasi Lanjutan dengan Erika Carlina

Muhammad Ahsan Nurrijal - detikHot
Jumat, 14 Nov 2025 15:09 WIB
DJ Panda
DJ Panda dan pengacaranya saat ditemui di Polda Metro Jaya. Foto: Ahsan/detikhot
Jakarta -

Kasus perseteruan DJ Panda dan aktris Erika Carlina, memasuki babak baru dengan digelarnya mediasi lanjutan.

Pemilik nama asli Giovanni Surya Saputra itu, terpantau mendatangi Gedung Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Metro Jaya, untuk melanjutkan proses mediasi atas laporan yang dilayangkan Erika Carlina.

Pantauan detikcom, DJ Panda, tiba sekitar pukul 14.45 WIB. Ia hadir didampingi oleh kuasa hukumnya, Michael Sugijanto. Meski dihujani pertanyaan oleh awak media yang telah menunggu, DJ Panda memilih untuk bungkam dan tidak memberikan pernyataan apa pun. Sementara itu, Erika Carlina masih belum terlihat hadir di Polda Metro Jaya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

ADVERTISEMENT

Kehadiran DJ Panda ini, merupakan kelanjutan dari upaya penyelesaian kasus dugaan pengancaman dan penyebaran data pribadi yang dilaporkan Erika Carlina pada 19 Juli 2025. Laporan tersebut, kini statusnya telah naik ke tahap penyidikan setelah pihak kepolisian menemukan adanya unsur pidana.

Sebelumnya, kedua belah pihak telah menjalani mediasi pertama pada 31 Oktober 2025. Namun, pertemuan yang juga difasilitasi oleh Polda Metro Jaya itu belum menemukan titik terang, sehingga keduanya sepakat untuk kembali bertemu.

Konflik ini bermula ketika, Erika Carlina melaporkan DJ Panda atas dugaan pengancaman yang dilakukan melalui sebuah grup WhatsApp. Dalam laporan tersebut, DJ Panda dituduh mengancam akan menghancurkan karier Erika Carlina.

Tidak hanya itu, ia juga diduga menyebarkan informasi bohong dengan menyebut anak yang dikandung Erika Carlina bukanlah anaknya dan menuduh Erika sebagai seorang psikopat.

Lebih lanjut, DJ Panda dituding menyebarkan data pribadi sensitif milik Erika, termasuk foto USG dari salah satu rumah sakit, ke dalam grup WhatsApp yang beranggotakan sekitar 500 orang.




(ahs/wes)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads