Aktor senior Jeremy Thomas masih tampak prima di usia 55 tahun. Tubuh atletis dan wajah segar yang ia miliki bukan tanpa alasan. Semua itu hasil dari gaya hidup sehat yang konsisten ia jalani selama bertahun-tahun.
Jeremy mengungkapkan rahasia kebugarannya. Mulai dari rajin berolahraga hingga menjaga makan pun ia terapkan dalam kehidupan.
"Cardio, running dengan gym weight lifting beban," ujar Jeremy Thomas di Studio Brownis Trans TV pada Selasa (11/10/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meski saat ini tren maraton tengah digemari banyak selebritas, Jeremy mengaku tak terlalu tertarik mengikuti euforia tersebut.
"Gak, saya maraton melawan diri saya sendiri. Saya olahraga buat saya karena menurut saya kebutuhannya saya, bukan buat kompetisi tapi lebih kebugaran," jelasnya.
Selain rutin berolahraga, suami Ina Thomas itu juga sangat menjaga pola makan. Ia mengaku tak makan junk food.
"Saya makan high protein, tinggi lemak yang baik. Lalu, ya saya juga masih makan karbo tapi gak terlalu banyak. Tapi saya tidak makan junk food," ungkapnya.
Jeremy bahkan menegaskan sudah lama meninggalkan makanan dan minuman manis olahan.
"Saya gak makan yang sifatnya gula atau minuman manis. Manis hanya dari madu. Saya juga gak makan tepung-tepungan seperti mie atau nasi tanpa protein, atau makanan olahan. Hampir dikatakan jarang sekali," tuturnya.
Soal cheating day, Jeremy punya pandangan berbeda dari kebanyakan orang. Menurutnya, jika habis makan banyak, esoknya ia membakar lemak di gym.
"Gak ada, saya gak ada cheating day. Tiap hari kalau saya ngerasa mau makan sesuatu yang kalorinya lebih, ya besoknya saya bakar," ujarnya.
"Jadi saya pakai konsep bahwa kalau saya ingin menikmati makanan yang kalorinya berlebih, ya besoknya saya bakar di gym," tambahnya.
Meski pola hidupnya sangat disiplin, Jeremy tak menampik bahwa tubuh manusia tetap bisa merasa lelah. Ia tak memungkiri harus menghadapi virus serta polusi Ibu Kota yang kerap membuatnya sakit.
"Pastilah, yang namanya manusia sudah pasti berhadapan dengan virus, dengan bakteri. Itu normal," ucapnya santai.
Namun, di usia 55 tahun, Jeremy mengaku tidak memiliki keluhan kesehatan berarti.
"Gak ada. Keluhannya Jakarta polusi sama macet saja. Jadi olahraganya agak sulit kalau di outdoor," katanya sambil tertawa.
Soal pemeriksaan kesehatan, Jeremy mengaku hanya melakukannya seperlunya. Ia yakin dokter terbaik ada di dalam dirinya sendiri.
"Saya paling jarang sih, tapi ya saya kontrol, hanya untuk monitor. Kan badan kita sudah bisa menjadi dokter yang baik. Badan kita tahu kapan kita lelah, kapan kita capek. Jadi saya menggunakan itu," pungkasnya.
(fbr/mau)











































