Aktor Ammar Zoni kembali menjadi pusat perhatian publik setelah tersandung kasus narkoba yang kali ini terbilang lebih serius. Tidak hanya sebagai pengguna, Ammar diduga terlibat sebagai pengedar narkoba yang beroperasi dari balik jeruji Rumah Tahanan (Rutan) Salemba, Jakarta.
Akibat dugaan tersebut, pihak berwenang memutuskan memindahkannya ke Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Super Maximum Security di Karanganyar, Pulau Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah.
Dokter Kamelia, sosok yang sangat dekat dengan Ammar, angkat bicara soal kondisi Ammar saat ini dan proses hukum yang sedang berjalan. Saat ditanya mengenai penerapan sistem one man one cell yang disebutkan untuk membina, Dokter Kamelia tak masalah asal Ammar menjadi lebih baik.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Wah kalau itu aku gak tahu, karena satu ruangan sel itu cuma satu orang dan akan dibina oleh. Ya kalau memang dibinanya secara benar ya kita sih sebenarnya fine-fine saja," kata Dokter Kamelia di Dalam di Studio Rumpi No Secret, Trans TV pada Jumat (17/10/2025).
Namun, ia menyatakan ketidaksetujuannya atas perlakuan yang diterima Ammar saat dipindahkan ke Nusakambangan. Di mana kepala Ammar ditutup kain hitam, serta tangan dan kakinya diborgol.
"Yang kita gak terima tuh ya itu, mata ditutup, divideoin gitu. Maksudnya kayak seolah-olah penjahat besar gitu loh. Apa sih ini kasusnya sekelas Polsek loh, gitu loh maksudnya. Jadi, sangat tidak adil sih menurut aku gitu," ungkapnya.
Soal status penahanan Ammar yang kini berada di lapas dengan keamanan super maksimum, Dokter Kamelia mengaku kurang memahami mekanisme penurunan status.
"Nanti coba biar Om Jon yang ngurus itu ya, karena aku lebih gak ngerti kayak gitu. Yang pasti kita minta nanti di persidangan kita minta Ammar gak online, tapi secara offline. Kita minta Bang Ammar itu dihadirkan di persidangan," jelasnya.
Terhadap kabar sidang yang digelar secara daring dari lapas, Dokter Kamelia menegaskan bahwa pihak Ammar akan mengajukan keberatan. Ia meminta agar Ammar bisa hadir secara langsung di persidangan.
"Oh iya kita akan mengajukan itu, akan mengajukan itu dengan Om Jon (kuasa hukum Ammar). Nanti tanya lebih lanjut saja ke Om John kalau soal itu. Cuma kita sudah diskusiin sih kemarin sama Om Jon. Om Jon bilang akan, Om Jon minta diajukan untuk sidang offline," ujarnya.
Ketika ditanya mengenai rencana kunjungan ke Nusakambangan, ia mengatakan belum bisa.
"Gak boleh dikunjungin juga kan. Kalaupun bisa dikunjungin, gak bisa ketemu, cuma katanya cuma CCTV dengan CCTV gitu, video call gitu kan. Kan sama saja kan gitu. Jadi biarin dululah mungkin Allah tahu yang terbaik buat Bang Ammar gitu. Jadi jalanin saja di sini, aku fokus ke perkaranya Bang Ammar saja sama Om Jon gitu," pungkasnya.
(fbr/mau)











































