.webp)
Ashanty melalui kuasa hukumnya, Indra Tarigan, tegas membantah tudingan perampasan aset milik mantan karyawan, Ayu Chairun Nurisa.
Perampasan yang diduga dilakukan Ashanty ini dilaporkan Ayu ke Polres Jakarta Selatan. Laporan lainnya seperti dugaan ilegal akses pun juga disertakan.
Dari tudingan itu, Indra Tarigan menyebut, Ayu telah menyerahkan aset ke pihak Ashanty. Mereka juga membeberkan bukti dari sanggahannya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kita tegaskan bahwa Bu Ashanty dan keluarga tidak pernah merampas aset dari Bu Ayu. Bahkan aset yang diserahkan Bu Ayu itu tertuang dalam Berita Acara Serah Terima pada tanggal 22 Mei 2025. Ini ditulis sendiri oleh Ayu dengan sadar dan tidak ada paksaan dari Bu Ashanty dan manajemen perusahaan," ujar Indra Tarigan, di kawasan Radio Dalam, Kebayoran, Jakarta Selatan, Sabtu (4/10/2025).
Indra dengan tegas menyatakan tudingan ke Ashanty adalah fitnah kejam. Hal ini sebenarnya berawal dari kasus dugaan penggelapan dana yang dilakukan Ayu pada 2023.
Ashanty sempat melaporkan hal ini ke Polres Tangerang Selatan. Karena tak ingin ricuh, alhasil Ayu dan suami sepakat untuk memberikan asetnya sebagai jaminan ganti rugi ke Ashanty.
Namun saat ini Ayu justru mengaku asetnya telah dirampas Ashanty.
"Jadi, itemnya ada sertifikat, ada mobil, ada emas, perhiasan emas, yang memang diserahkan secara sukarela. Sebenarnya Bu Ashanty juga bilang ke kami bahwa tidak ada niatan untuk menjual, karena secara nilai aset ini sangat kecil dibanding dengan penggelapan yang dilakukan oleh Bu Ayu. Makanya aset yang dikuasai oleh manajemen itu, bukan untuk dijual tapi, sebagai bentuk komitmen dari Bu Ayu. Karena, berjanji akan melunasi atau membayar penggelapan uang itu dalam satu bulan waktunya," papar Indra Tarigan.
(pig/wes)
