Di Depan Erick Thohir, Verrell Bramasta Wanti-wanti Kemenpora Soal Ini

Mauludi Rismoyo - detikHot
Selasa, 30 Sep 2025 09:39 WIB
Di Depan Erick Thohir, Verrell Bramasta Wanti-wanti Kemenpora Soal Ini. (Foto: ist)
Jakarta -

Artis yang kini jadi Anggota DPR RI Verrell Bramasta kembali mewanti-wanti Kemenpora. Kali ini di depan Erick Thohir selaku Menpora baru, ia mengingatkan pentingnya mengembangkan berbagai cabang olahraga.

Verrell Bramasta yang berada di Komisi X DPR membidangi pendidikan, olahraga, sains, teknologi, serta pariwisata dan ekonomi kreatif itu menyadari lingkup olahraga begitu besar. Oleh karena itu, ia punya harapan besar ke Erick Thohir untuk tak cuma fokus pada cabang olahraga populis.

"Dalam berbagai kesempatan, saya sering mendapatkan masukan bahwa pemerintah sepertinya ada tendensi hanya fokus pada olahraga-olahraga yang populis," ujarnya saat Rapat Kerja Komisi X DPR RI bersama Kemenpora, Senin (29/9/2025).

Anak Venna Melinda itu mengatakan mendukung program kerja Menpora Erick Thohir yang menekankan transformasi dan evaluasi. Namun, ia juga mengingatkan ada potensi ancaman terkait dua budaya destruktif yang harus segera dibenahi, yaitu inferior complex dan crab mentality.

Verrell Bramasta menyoroti budaya inferior complex yang membuat banyak anak muda selalu memandang rendah kemampuan bangsanya sendiri. Ia merasakan dan melihat itu langsung.

"Di dunia hiburan maupun olahraga, banyak talenta hebat, tapi karena terbiasa merasa rendah diri, kita selalu membandingkan diri dengan negara lain dan lupa menghargai potensi kita sendiri," ujarnya.

Selain itu, kakak Athalla Naufal tersebut menyinggung fenomena crab mentality yang masih kuat di kalangan pemuda.

"Faktanya, ketika masyarakat mengetahui bahwa salah satu yang mendalangi hadiah adalah sesama WNI, yang terjadi bukannya didukung oleh sesama pemuda-pemudi Indonesia, tetapi malah di-report akunnya sampai akun itu menghilang," ujarnya.

Dalam kesempatan itu, Verrell Bramasta memberi usulan tiga hal kalau nanti ada pembahasan RUU Kepemudaan. Pertama, Mandat Resiliensi Digital yang tidak sekadar pelatihan teknis, melainkan fokus pada penguatan critical thinking dan kemampuan verifikasi fakta agar pemuda Indonesia memiliki ketahanan informasi yang berkelanjutan.

Kedua, Jaring Pengaman Mental dengan memberikan pengakuan tegas bahwa kesehatan mental adalah hak pemuda, sehingga perlu ada dukungan psikososial yang terintegrasi dalam ekosistem pembinaan kepemudaan. Ketiga, Literasi Ekonomi Digital sebagai bentuk perlindungan dari maraknya scam dan hoax finansial, yang harus menjadi bagian integral dari program pemberdayaan ekonomi pemuda.



Simak Video "Video: Wejangan Venna Melinda ke Verrell Bramasta soal Kerja di Dunia Politik"

(mau/pus)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork