Aktor sekaligus presenter Ibnu Jamil baru saja menuntaskan Sydney Marathon dengan penuh rasa bangga.
Momen ini terasa semakin istimewa karena ia berlari ditemani putrinya, Abigail Cattleya Putri, yang akrab disapa Yaya, yang untuk pertama kalinya hadir langsung memberikan semangat di jalur marathon.
"Pertama kali lari marathon di temenin dan disemangatin sama Yaya. Sebelumnya selalu Ririn dan sekarang ada Yaya. Seru, ya lucu dan Alhamdulillah larinya jadi semakin enak," kata Ibnu Jamil saat ditemui di kawasan Cipete, Jakarta Selatan, Minggu (7/9/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bukan hanya dukungan semangat, ada hal unik yang membuat penampilannya semakin spesial. Ia memilih menggunakan sepatu yang dihiasi dengan coretan tangan Yaya, hasil kreasi bebas yang diberikannya kepada sang ayah.
![]() |
"Itu emang saya kasih kebebasan aja untuk Cattleya. 'Yaya, nih Papa punya kerjaan buat kamu, bikin sesuatu yang menurut kamu menarik'," terang Ibnu Jamil.
Ia mengaku awalnya hanya membayangkan coretan sederhana. Namun hasilnya ternyata penuh warna dan meriah, membuat sepatu tersebut menjadi simbol dukungan keluarga yang begitu berarti.
Baca juga: Selamat! Zaskia Sungkar Hamil Anak Kedua |
"Di kepala saya tuh ya mungkin dicoret-coret aja, ada nama Yaya, ada nama Ririn, ada nama Dhofin, Jasmine, gitu. Ternyata meriah ya," jelas Ibnu Jamil.
Ririn Ekawati juga menyoroti betapa penuh makna karya Yaya. Menurutnya, sepatu tersebut bukan sekadar hiasan, tapi juga bentuk doa dari seorang anak untuk ayahnya.
"Ramai ya, ternyata warnanya, ya paling gak dia kreatif, terus dia bilang, 'ini sambil aku kasih warna, sambil aku doain, semoga Papa finish-nya bagus'. Dia selalu berpikir juara gitu kan. Supaya nilainya bagus, kata dia, waktunya bagus," tutur Ririn Ekawati.
Tak berhenti di Sydney, Ibnu Jamil juga sudah menyiapkan target berikutnya. Ia ingin melanjutkan perjalanan marathon menuju ajang bergengsi lainnya.
"Ini kan udah jadi seven star, bintang ketujuh. Ada nanti katanya tahun depan bintang kedelapan atau World Major Marathon yang kedelapan di Afrika. Mudah-mudahan bisa dapet," beber Ibnu Jamil.
(ahs/wes)