Aktris Nikita Mirzani kembali hadir di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan untuk menjalani sidang lanjutan perkara dugaan pemerasan dan tindak pidana pencucian uang (TPPU). Nikita berujar malu dengan sikap Reza Gladys yang bikin gaduh hanya karena membayarnya Rp 4 miliar.
Agenda persidangan kali ini masih melanjutkan pemeriksaan saksi, termasuk dokter Amira atau yang lebih dikenal dengan Doktif dan empat saksi lainnya. Usai persidangan, Nikita Mirzani memberikan tanggapan atas kesaksian lima saksi yang hadir di hadapan Majelis Hakim.
"Alhamdulillah saksi semuanya hari ini baik ya. Meringankan semua, sesuai dengan faktanya," kata Nikita Mirzani saat ditemui usai sidang di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Kamis (14/8/2025).
Ia juga menyoroti pernyataan salah satu saksi, Bambang Sumanto, marketing PT Bumi Parawisesa, pihak pengembang rumah yang ia beli.
"Saya pernah mempromosikan perusahaannya dan pernah saya taru di YouTube channel saya dan Instagram saya, dari harga rumah yang saya beli Rp 41 miliar, hingga didiskon menjadi Rp 33 miliar. Harga endorse saya hampir Rp 10 miliar," beber Nikita Mirzani.
Mengacu pada nilai endorse tersebut, aktris berusia 39 tahun itu menyinggung inti permasalahannya dengan dokter Reza Gladys terkait tudingan pemerasan.
"Kalau Reza Gladys miskin, gak punya uang, nanti saya transfer Rp 4 miliar, saya tambahin Rp 1 miliar ya. Jangan terlalu digimanain gitu kasus ini karena saya malu gitu ngurusin Rp 4 miliar kok sampai satu Indonesia gaduh," ujar Nikita Mirzani.
Ia juga menyindir penanganan perkara ini terasa berlebihan seperti menangani kasus-kasus berbahaya.
"Agak memalukan begitu kasus ini," tutur Nikita Mirzani.
Senada dengan Nikita Mirzani, kuasa hukumnya Fahmi Bachmid, menilai tuduhan ini seharusnya tidak dibesar-besarkan.
"Kalau masalah uang Rp4 miliar gak punya, gampang nanti saya transfer," ucap Fahmi Bachmid
Fahmi Bachmid menekankan nilai endorse Nikita Mirzani jauh lebih besar dari angka yang dipersoalkan oleh Reza Gladys.
"Bayangin, hanya ngomong sebentar, Niki dibayar Rp 10 miliar yang lain masih banyak ada yang Rp 2 miliar, Rp 3 miliar, itu endorse-nya Niki semua. Apa dia tidak tahu Niki itu siapa?" pungkas Fahmi Bachmid.
Sebelumnya, Nikita Mirzani bersama asistennya, Ismail Marzuki alias Mail Syahputra, didakwa melakukan pengancaman melalui sarana elektronik terhadap Reza Gladys. Keduanya juga dijerat atas tuduhan pencucian uang atas dana yang diterima dari korban.
Jaksa Penuntut Umum mendakwa Nikita Mirzani dan Mail Syahputra dengan Pasal 45 ayat 10 huruf A dan Pasal 27B Ayat (2) dari UU ITE, sebagaimana diubah dalam UU No. 1 Tahun 2024, serta Pasal 3 UU No. 8 Tahun 2010 tentang Pencucian Uang, yang dikaitkan dengan Pasal 55 Ayat 1 KUHP.
Simak Video "Video: Rengekan Nikita Mirzani Minta Sidang Dilanjutkan"
(ahs/pus)