Setelah berkonflik panjang, akhirnya hubungan antara Kimberly Ryder dan Edward Akbar menemui titik akhir. Kedua belah pihak sepakat menyelesaikan urusan pembagian harta gono-gini secara dewasa.
Penandatanganan kesepakatan harta menjadi momen penting yang menandai berakhirnya ketegangan pasca perceraian mereka. Edward Akbar membenarkan segala sesuatunya telah diselesaikan dengan mediasi profesional dari tim hukum masing-masing.
"Jadi yang dibicarakan adalah perdamaian yang sudah diatur dengan kuasa hukum masing-masing," kata Edward Akbar saat ditemui di kawasan Kalibata, Jakarta Selatan, Jumat (25/7/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Salah satu aset yang menjadi bagian dari pembicaraan adalah mobil BMW milik mereka. Mobil itu akan dijual, dan hasilnya dibagi sesuai kesepakatan bersama.
Kimberly Ryder akan menerima 60 persen dari hasil penjualan, sedangkan Edward Akbar mendapat 40 persen.
"Di mana mobil itu akan dijual, pembagiannya 60 persen untuk Kimberly dan 40 persen untuk saya yang di mana itu untuk nafkah anak, karena pekerjaan yang belum lancar kembali," jelas Edward Akbar.
Selain kendaraan, properti juga termasuk dalam kesepakatan pembagian. Bintang film Muslihat itu menyebutkan rumah, sebidang tanah, serta dua bangunan lainnya diberikan kepada Kimberly Ryder sebagai bagian dari gono-gini.
Sementara itu, dirinya mempertahankan satu bidang tanah kosong yang ia anggap memiliki nilai emosional.
"Saya tanah kosong yang di mana saya tidak akan jual sampai akhir hayat dan kalau saya meninggal untuk anak-anak," bebernya.
Meskipun proses pembagian aset seringkali memicu perselisihan, Edward Akbar menyatakan bahwa diskusi yang terjadi antara dirinya dan Kimberly Ryder berjalan lancar.
"Ya gaklah (berdebat), itu cuma pembicaraan biasa," pungkasnya.
(ahs/mau)