Atalarik Syach Pasang Badan Rumah Dieksekusi Terkait Sengketa Tanah

Desi Puspasari - detikHot
Kamis, 15 Mei 2025 15:46 WIB
Atalarik Syach ditemui di salah satu lokasi syuting. Foto: Noel/detikcom
Jakarta -

Pesinetron Atalarik Syach mengunggah video didatangi aparat yang akan mengeksekusi rumahnya di Cibinong, Bogor. Atalarik pasang badan mencoba menghalau petugas yang akan mengeksekusi kediamannya.

Keadaan ini terjadi pada Kamis (15/5/2025) . Video tersebut diunggah dalam Instagram Stories pribadinya. Dia juga me-mention Presiden Prabowo Subianto dan Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi.

"Saya lagi dizalimi. Saya berjuang untuk mempertahankan tanah saya dari tahun 2015. Tanah ini, wilayah ini dibeli dari tahun 2000," ucap Atalarik dalam video yang dia bagikan.

Mantan suami Tsania Marwah itu menambahkan, sengketa tanah kediamannya masih berjalan. Namun, eksekusi itu disebut tidak ada surat pemberitahuan.

"Singkat cerita, tidak ada pemberitaan kami ini binatang, tidak ada surat, sekarang dieksekusi sudah sampai genting. Petugas ditanya namanya satu-satu gak ada yang jawab," ungkapnya.

"Saya yang orang kecil, cuma artis, dizalimi seperti ini. Padahal belum inkrah, masih ada gugatan, lagi dirapihin. Saya bukan penipu, bukan penjahat, gampang cari saya, tapi saya gak dapat ruang untuk itu," ujar aktor berusia 51 tahun itu.

Atalarik Syach pasang badan ketika rumah dieksekusi. Foto: dok. Pribadi Atalarik Syach

detikcom mencoba menghubungi Atalarik Syach. Atalarik Syach memberikan penjelasan singkat.

"(Kondisi rumah) Diratakan oleh PN. Iya (belum inkrah) dari gugatan upaya hukum yang baru," kata Atalarik Syach melalui pesan singkat.

Atalarik Syach berusaha melakukan mediasi di lokasi. Namun, petugas tetap bergerak mengeksekusi bagian rumahnya.

"Kita mediasi di sini, tapi belakang bongkar-bongkar," tukasnya.

Pada 2016, Atalarik Syach mengakui sedang terjerat kasus sengketa tanah seluas 7.000 m2 atas rumah yang ditempati.

"Kebetulan rumah kami tinggal itu ternyata punya kasus. Saya menempati tempat itu sudah 15 tahun. Tiba-tiba ada yang mengganggu. Saya udah bangun pagar dari 2003. Kenapa gak dari dulu (dipermasalahkan)? Kalau itu emang barang berharga, pasti ada complain," kata Atalarik dalam wawancara di studio Trans TV, Selasa (18/10/2016).

Atalarik merasa sudah melakukan proses jual beli tanah tersebut dengan benar. Kini, rumah tersebut dieksekusi.

Lihat Video 'Atalarik Syach Tak Terima Rumahnya Dieksekusi: Saya Dizalimi':




(pus/wes)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork