Seorang saksi mata di lokasi kejadian bernama Darma turut memberikan kesaksian dalam sidang kasus pembunuhan Dante, anak Tamara Tyasmara dan Angger Dimas. Darma adalah orang atau pengunjung kolam renang yang berada di dekat Dante dan Yudha Arfandi saat kejadian.
Darma melihat Dante dibawa Yudha ke kolam yang dalamnya 1,5 meter. Ia awalnya mengira Yudha Arfandi adalah pelatih renang Dante.
"Kalau kolam itu jarang anak yang berenang di situ. Posisi saya menyamping, tapi tidak melihat Dante, saya anggap itu pelatihnya (Dante)," kata Darma dalam kesaksiannya di Pengadilan Negeri Jakarta Timur pada (5/8/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Darma sempat melihat gerak-gerik mencurigakan dari Yudha Arfandi. Darma melihat gelagat Yudha bersikap seolah-olah menjadi pelatih renang Dante.
"Untuk terdakwa celingak celinguk di CCTV, tapi kontak mata saya dia selalu, 'Dante ke sini Dante, satu, dua (ngasih aba-aba),' itu dua atau tiga kali. Itu Dante diam saja nggak ikutin, dia tetap berpegangan ke pinggir kolam," ungkapnya.
Selain itu Darma sempat melihat Yudha membiarkan Dante berenang dengan berpegangan di pinggir kolam renang dewasa sendirian. Yudha Arfandi seolah membiarkan Dante tanpa pengawasan berada di tempat yang bukan semestinya anak berenang sendirian tanpa pengawasan.
"Saya lihat tega amat dia tinggalin ke toilet. Setelah itu dia ke kolam panggil Dante lagi, kurang lebih lebih setengah jam (ditinggal). Saya curiga dia pergi ke jarak toilet yang paling jauh," kata Darma.
Darma juga menceritakan deti-detik saat Dante diangkat dari kolam dengan kondisi tak sadarkan diri. Yudha Arfandi sama sekali tidak melakukan pertolongan pertama pada putra Tamara Tyasmara dan Angger Dimas itu.
"Iya yang saya lihat dia (Yudha) naik ke atas, dia panggil, 'Dante,Dante,' tidak ada pertolongan, sampai orang tua datang dia tidak ada pertolongan. Dia hanya telpon bolak-balik," cerita Darma.
Dalam kesaksiannya Darma mengaku sempat memberikan pertolongan pertama kepada Dante atau CPR. Darma juga melihat Dante muntah beberapa kali pada kejadian itu.
Selesai memberikan kesaksian Darma dikonfrontir oleh Yudha Arfandi. Dalam kesempatan itu Yudha membantah Dante muntah-muntah, Yudha beralibi Dante hanya meludah.
"Bahwa beberapa kali anak korban muntah tidak muntah maksudnya meludah," kata Yudha Arfandi.
"Saya lihat muntah, posisi dia di belakang Dante," kata Darma membantah ucapan Yudha Arfandi.
Yudha merasa dirinya tidak membiarkan Dante di kolam renang dengan pergi ke toilet paling jauh. Menurut Yudha ia mencari toilet yang kosong, selain itu Yudha juga membantah dirinya menghimpit tubuh Dante saat di kolam renang bahkan merasa dirinya melakukan pertolongan pertama untuk Dante atau CPR.
"Ada toilet lain, saya tidak tahu toilet lain karena ada perempuan di bawah. Saya tidak pernah, mengempit dengan kaki, saya membantah. Saya melakukan pertolongan CPR," kata Darma.
"Nggak ada melalukan CPR, nggak ada CPR juga (dari Yudha ke Dante)," timpal Darma.
Yudha merasa dirinya sempat ke lobi kolam renang untuk mencarikan ambulans. Ia membantah cuek dengan kondisi Dante yang sudah tak sadarkan diri
"Saksi bilang bolak balik ke lobi, saya minta tolong ambulans. Dari jarak anak korban pingsan ke lobi sangat jauh," kata Yudha.
"Lobi yang mana? Lobi yang di depan pasti jauh. Jarak Dante dengan saya enam meter," timpal Darma.
(pus/dar)