Berkembangnya industri hiburan di Indonesia rupanya masih dipandang artis Helmy Yahya jauh dari kata maju. Sebab, ia menyoroti banyak hal yang perlu diperbaiki.
Menurutnya, Indonesia masih kurang dalam hal infrastruktur. Ia yang hadir dalam acara Alcor Fest, Kamis (1/8/2024), menyebut konser musisi pun digelar di lapangan sepakbola.
Hal ini bagi salah satu penyelenggara Sea Games 2011 di Palembang tersebut amat disayangkan melihat potensi besar yang dimiliki.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kita sama-sama setuju harus ada banyak turis mancanegara yang datang ke Indonesia," ujar Helmy dalam presentasinya.
"Tapi gimana mau ngundang banyak musisi internasional, bikin banyak konser, kalau kita nggak punya panggung pertunjukan," tambahnya.
Helmy juga menyinggung soal masalah solois ternama Taylor Swift yang batal manggung di Indonesia. Sempat jadi polemik, ini justru dirasanya wajar lantaran kesiapan Indonesia menggelar konser berskala global.
"Kita koar-koar Taylor Swift nggak mau ke Indonesia, ya wajar, kita saja nggak punya tempat khusus untuk konser-konser besar internasional," tuturnya.
Selain itu, sang Raja Kuis tersebut juga menyoroti kurangnya perhatian insan kreatif soal pemanfaatan kekayaan intelektual. Ia yang ikut andil mendirikan program seperti Berpacu Dalam Melodi hingga Bedah Rumah merasakan buah hasil dari kekayaan intelektual atau IP.
"Semua karya saya, saya IP-kan dan itu yang akhirnya masih membiayai saya sampai sekarang," kata Helmy.
"Tujuan Alcor Fest ini adalah membantu korporasi untuk bisa menjelajahi pasar yang lebih luas melalui industri event dan activation. Berbagai aktivitas menarik, seperti IP Event Activation Pitch Arena, IP Event Activation Experience Showcase, Business Matching, Expert Talk, dan Networking akan menjadi program utama acara ini," sahut Jim Tehusijarana selaku CEO Alcor Prime.
Terlepas dari itu semua, Helmy Yahya masih menyimpan optimis industri kreatif dan hiburan Indonesia bisa meningkat. Dalam gelaran yang mempertemukan antar pelaku bisnis milik Alcor Prime, ia berharap ada kemajuan yang tercipta.
"Kita bisa! Di tangan kita semua, percaya bahwa Indonesia akan bangkit mengejar ketertinggalan," pungkasnya.
(mau/pus)