Agus Rianto, ayah Angger Dimas turut menanggapi sidang Dante yang digelar di Pengadilan Negeri Jakarta Timur pada Kamis (11/7/2024). Eksepsi Yudha akan ditentukan pada sidang putusan sela pada 22 Juli mendatang setelah JPU menolak hal tersebut dari pihak terdakwa.
"Tadi kan belum bisa disimpulkan. Kita lihat saja, saya nggak berani mempraduga yang nggak-nggaklah. Kita mau yang objektif saja, jadi semua saya anggap masih normal-normal saja. Saya nggak mau terbawa emosi, kita lihat dulu," kata Agus Rianto di Pengadilan Negeri Jakarta Timur pada Kamis (11/7/2024).
Sementara itu, Agus juga mengapresiasi majelis hakim yang mengizinkan sidang perkara anak itu digelar secara terbuka. Sehingga hal tersebut bisa menjadi lebih transparan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya ngelihat apa yang saya sampaikan tadi dibacakan ketua majelis, surat yang kami masukan, keberatan kami masuk akal juga, tapi akhirnya kejawab juga itu, saya mengapresiasi juga ketua majelis hakim mempersilahkan awak media yang meminta live streaming. Intinya boleh tapi dengan tertulis," bebernya.
Agus juga meminta maaf karena putranya Angger Dimas tak hadir. Sebab putranya itu harus menghadiri pemakaman tantenya.
"Ini saya harus datang berusaha ke tantenya, kemudian janjian dengan pengacara, nah saya muncul tadi jam 9," kata Agus.
Dalam kedatangannya, Agus juga tak mau terlihat mencolok karena akan ada pihak-pihak yang mencarinya. Ia tak ingin menimbulkan kegaduhan dalam persidangan.
"Terima kasih ke teman-teman yang men-support dan memberi semangat bahwa persidangan ini terbuka, jadi mudah-mudahan ke depannya saya sangat senanglah, saya sampaikan itu juga tadi. Saya akui itu keterbukaan pihak pengadilan, saya senang," papar Agus.
Agus juga ingin Yudha dihukum seberat-beratnya dan paling tidak adalah hukuman mati. Hal itu demi nyawa cucunya yang hilang di tangan Yudha Arfandi.
"Tapi kan di negara kita ada hukuman negara, kita kan nggak melaksanakan hukuman mati, mungkin hukuman seumur hidup ya. Pokoknya yang seberat-beratnya untuk cucu saya," bebernya.
Agus juga enggan melihat wajah Yudha saat persidangan. Ia cuma mau hukum ditegakkan untuk Dante.
"Karena bagi saya adalah saya kehilangan sekali, makanya saya minta itu ditegakkan seadil-adilnya," ungkapnya.
Mengenai alasan Yudha membunuh Dante karena hubungan tak direstui oleh ibunda Tamara Tyasmara, Agus enggan menanggapi lebih jauh.
"Urusannya saya kan sudah bukan mertuanya lagi kan, jadi saya sudah nggak pernah ributin itu lagi. Hanya dengar saja oh ya itu risiko yang tanggung saya. Saya nggak mau berkomentar, takutnya nanti ada dendam atau gimana saya nggak mau," bebernya.
Agus juga selama ini tak pernah mendapatkan permohonan maaf dari Yudha Arfandi. Sebelumnya ia sempat mengantar jemput sang cucu.
"Nggak ada. Nggak ada sama sekali. Ya mohon maaf saya kenal juga nggak. Saya cuma dua hari sebelum dibunuhnya Dante itu masih sama saya. Sore itu saya masih antar les sekolah, saya jemput," katanya.
Mengenai intimidasi yang dialami Angger Dimas, Agus mengancam akan mengambil tindakan hukum jika hal itu terbukti.
"Yang saya tahu anak saya ngomong, saya bilang cooling down saja, kita lihat fokus ke masalah Dante saja. Itu masalah lain," pungkasnya.
(fbr/mau)