Iwan Mimpi Alda Muncul di Balik Pintu
Senin, 22 Jan 2007 23:53 WIB

Jakarta - Sosok Alda tiba-tiba muncul dari balik pintu, tertawa, lalu menghilang, lalu muncul lagi. Ternyata penampakan Alda adalah mimpi Iwan Sastrawijaya, mantan kekasih Alda. Begitu bangun, Iwan langsung merinding. Sebagai salah satu orang yang pernah dekat dengan Alda, Iwan Sastrawijaya, bos perusahaan rekaman Blackboard turut datang menghadiri tahlilan 40 hari Alda, Senin (22/1/2007). Acara yang digelar di rumah kakek Alda di Sukasari, Bogor itu digelar dalam suasana gelap gulita karena mati lampu. Usai tahlilan, Iwan yang terlihat sedih melayani pertanyaan wartawan dengan sabar. Tapi berkali-kali ketika mengisahkan cerita Alda ia berhenti dan berkata, "sudah ya, nggak kuat," dengan mata berkaca-kaca. "Kehilangan dia (Alda.red) di dunia ini, saya yang paling sedih. Saya nggak perlu ngomong banyak," ujar Iwan yang mengaku sebagai orang pertama dikontak Alda ketika mengalami kecelakaan naas. Saking dekatnya, hubungan batin pun masih berlanjut walau Alda sudah tiada. Iwan yang kini menikah dengan penyanyi seangkatan Alda, Fitri, mengaku pernah didatangi Alda dalam mimpi. Ketika itu sosok Alda muncul dari balik pintu, tertawa, lalu menghilang lagi seakan mengajak bercanda. Sosok wanita berwajah sendu itu kemudian muncul lagi dari balik pintu. Tak lama, Iwan terbangun dan langsung merasa bulu kuduknya berdiri. Menurut Iwan tak ada pesan yang disampaikan Alda sepanjang mimpinya. Mungkin itu hanya salam perpisahan dari penyanyi yang namanya dibesarkan oleh Iwan itu.Bicara soal Alda dengan Iwan pastinya tak lepas dari urusan album. Seperti diketahui belum lama ini album terbaru Alda 'Terakhir Untukmu' dengan single 'Labuhan Cinta' sudah dirilis. Lagu-lagu dalam album tersebut adalah rekaman terakhir Alda sebelum ditemukan tewas di Hotel Grand Menteng. Soal royalti, Iwan mengaku tak akan memotong sesuatu yang telah menjadi hak Alda. Tapi menurut Iwan, perlu diketahui, royalti adalah kelebihan dari penjualan. "Klipnya baru jadi kemarin, kasetnya baru beberapa hari, kok orang udah sibuk royalti," cetus Iwan. Jika memang ada royalti dari kaset yang telah edar 20 ribu keping itu, Iwan siap membagikan. Namun ia lebih memilih memberi kepada adik-adik Alda yang masih meneruskan sekolah. "Semua yang keluarkan buat Alda atas dasar kemanusiaan. Kalau memang ada haknya Alda, yang saya pikirkan adik-adiknya. Mereka belum selesai sekolah, jadi saya akan bagi ke adik-adiknya," jelas Iwan. (fta/fta)