Chandrika Chika Cs Dibawa ke Lido, Rehabilitasi Paling Lama 3 Bulan

Chandrika Chika Cs Dibawa ke Lido, Rehabilitasi Paling Lama 3 Bulan

Febryantino Nur Pratama - detikHot
Jumat, 26 Apr 2024 11:07 WIB
Chandrika Chika, Monica Muller, Jeixy, dan 3 tersangka kasus narkoba lainnya dibawa ke pusar rehab BNN di Lido.
Chandrika Chika, Monica Muller, Jeixy, dan 3 tersangka kasus narkoba lainnya tertunduk dibawa ke pusat rehab BNN di Lido. (Foto: Mulia/derikcom)
Jakarta -

Chandrika Chika dan lima temannya terlihat menunduk saat dibawa polisi menuju pusat rehab BNN Lido. Enam anak muda itu direkomendasikan untuk rehabilitasi usai menjalani asesmen.

"Sesuai hasil asesmen untuk dilakukan rehabilitasi di pusat rehab BNN Lido," kata Kasat Narkoba Polres Metro Jakarta Selatan Kompol Tyas Puji Rahadi kepada wartawan, Jumat (26/4/2024).

Chandrika Chika, Herli Juliansah atau Jeixy, dan Monica Muller, sebelumnya dikenal sebagai anak muda yang berkarier sebagai selebgram, atlet e-sport, hingga pemain FTV. Namun, pergaulan menjerumuskan mereka pada narkoba.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Paling lama tiga bulan," sambung Kompol Tyas Puji Rahadi.

Mereka berangkat ke Lido dengan masih memakai baju tahanan orange. Keenamnya bersikap sama, diam tanpa bicara apa pun dan menutupi wajah mereka dengan memakai rambut atau tangan dan menunduk.

ADVERTISEMENT

Kemarin, Chandrika Chika dan teman-temannya menjalani asesmen di BNNK Jakarta Selatan. Mereka berenam ditangkap dengan barang bukti berupa pods vape berisi cairan ganja.

Polisi menyebut mereka lumrah menggunakan narkoba saat kumpul. Empat di antara mereka termasuk Chandrika Chika dari hasil tes urine positif ganja. Dua tersangka lainnya positif sabu.

"Tadi sempat kami tanyakan juga kepada para Tersangka bahwa tidak ada tujuan khusus untuk menggunakan narkoba seperti mungkin untuk doping atau apa, tidak," kata Wakasat Narkoba AKP Rezka Anugras, kepada wartawan, Selasa (22/4).

"Tetapi, karena memang sifatnya pergaulan, sama-sama dalam circle yang sering menggunakan narkoba, jadi ini sudah mungkin menurut mereka sudah merupakan hal lumrah," tambahnya.




(pus/dar)

Hide Ads