Selebgram Monica Muller diamankan polisi bareng Chandrika Chika karena narkoba. Kariernya di media sosial sendiri memang begitu disorot karena penampilannya.
Kepada detikcom beberapa waktu lalu, Monica Muller mengatakan sudah mengenal media sosial sejak SMP. Dari situ, wanita kelahiran Bali, 29 Juli 2001 tersebut mulai dapat pekerjaan untuk jadi foto model.
"Banyak juga tawaran photoshoot yang saya terima pada saat itu, bahkan tawaran menjadi bintang iklan dan pemain FTV," ujarnya di Jakarta.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Monica terus melanjutkan pekerjaannya sebagai foto model saat SMA. Ia biasanya ambil pekerjaan itu sepulang sekolah.
"Karena cukup banyak tawaran dari beberapa fotografer karena menyukai feed saya di Instagram. Sejak followers saya mencapai 20K (ribu)," tuturnya.
Lulus SMA, wanita berdarah Jerman itu memutuskan untuk meninggalkan tanah kelahirannya dan singgah ke Jakarta. Ia pindah lantaran banyaknya tawaran syuting.
"Menerima pertama kali tawaran syuting yaitu sinetron Pengantin Dini, dan bertemu banyak teman baru dan semakin lama saya membintangi sinetron lainnya seperti Tukang Ojek Pengkolan, Putri Mahkota, Angling Dharma, Putri Untuk Pangeran dan FTV lainnya," katanya.
Saat aktif syuting, Monica Muller memutuskan untuk rehat sejenak sebagai model. Sampai di satu momen, ia kembali aktif di media sosial lewat pekerjaan tersebut.
"Sebagai model untuk brand seperti fashion and beauty. Sampai sekarang followers saya 100K (ribu) lebih," ujarnya.
Namun kini Monica Muller terpaksa berurusan dengan polisi setelah ditangkap di sebuah hotel di kawasan Jakarta. Ia bersama selebgram lainnya, Chandrika Chika, dan 4 temannya tengah pesta narkoba.
Monica yang disebut tergolong pecandu dan sudah dinyatakan positif narkoba akan dibawa ke Lido, Sukabumi. Ia dan 5 teman lainnya direhabilitasi selama 3 bulan.
(mau/pus)