Riri Khasmita mantan asisten rumah tangga ibunda Nirina Zubir yang juga merupakan terpidana kasus mafia tanah. Nirina Zubir tak diam saja saat Riri Khasmita yang berani mengambil alih tanah ibundanya menuding dirinya tak perhatian dengan orang tua.
Nirina Zubir tertawa dan mengatakan memang itu yang diklaim oleh Riri Khasmita selama persidangan. Hal itu membuat Nirina Zubir tak habis pikir.
"Selama itu dia ngomong, Nirina bersama keluarganya tidak pernah memperhatikan ibunya segala macam. Kalau Na nggak memerhatikan orang tua Na, kok mama Na bisa tinggal di rumah Na. Kalau Na tak memperhatikan ya sudah dibiarkan saja mama tinggal di rumah sendiri. Mama punya rumah sama Buya," kata Nirina Zubir di studio Rumpi: No Secret, Transmedia, Jakarta Selatan, Kamis (18/4/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Istri Ernest Cokelat itu menceritakan kekhawatirannya saat rumah kedua orang tua pernah dua kali dibobol orang. Peristiwa itu terjadi pada siang hari dan pelaku membobol tanpa merusak sedikitpun gerbang dan pintu rumah orang tuanya.
Nirina bersyukur setiap kejadian kedua orang tuanya sedang tak ada di rumah. Sejak saat itu, Nirina meminta orang tuanya tinggal di rumahnya.
"Alhamduluillahnya Buya Mama nggak di rumah (saat rumah dibobol orang). Aku bilang, please tinggal di rumah aku. Sampai detik mama nggak ada pun itu di rumah Na. Di mana letaknya saya tidak peduli?" ucap Nirina Zubir.
Riri Khasmita juga disebutkan mengklaim dirinya diminta langsung untuk mengurus surat tanah milik ibunda Nirina Zubir. Bintang film kelahiran 12 Maret 1980 itu mengatakan hal itu tidak benar.
"Waktu kita menyelesaikan ini secara kekeluargaan di awal dan akhirnya dia mengakui bahwa surat itu bukan diutus sama mama ke dia untuk diproses. Prosesnya dia doktrin mama," kata Nirina.
Ibunda Nirina Zubir mengidap penyakit gula kering. Karena hal itu, ibunda Nirina mengalami mental breakdown, pelupa, dan melankolis.
"Kenapa surat itu jatuh ke dia jadi pas mama udah gula, dia doktrin mama, 'Mam surat tanah mana Mam? Kayaknya kemarin habis dirapi-rapihin deh'. (Kata mama) 'Ada, ada'. 'Coba lihat Mam beneran ada nggak?' Beneran dong tasnya di keluarin sama mama. Tasnya ada suratnya nggak ada. Sama dia didoktrin mama Na, 'Mam kemarin tuh aku lihat mama bakar-bakarin sampah jangan-jangan mama bakar juga'," ceritanya.
Saat itu Riri Khasmita berdalih memberikan solusi pada ibunda Nirina Zubir yang mendadak panik karena surat-surat tanahnya tidak ada. Riri Khasmita janji mengurus semuanya dan mengembalikan surat tanah tersebut.
"Itu dia kenapa jadi terkesannya mama mempercayai dia. Padahal dia yang doktrin seakan-seakan mama punya masalah dan dia punya solusinya," tuturnya.
"Ini kenapa aku bisa ngomong gini, karena ini kita dapatkan dari komunikasi langsung sama dia (Riri) pada saat kita menyelesaikan ini secara kekeluargaan. Kita tanya ke dia, 'Lo gimana sih ngomongnya? Apa yang lo kerjain sampai nyokap gue kayak gini sama lo?' Tapi pas di persidangan lain lagi ngomongnya," beber Nirina Zubir.
Nirina Zubir berhasil mendapatkan lagi sertifikat tanah milik ibundanya dan Riri Khasmita divonis bersalah di Pengadilan Negeri Jakarta Barat. Namun, Riri Khasmita melayangkan gugatan ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN).
Riri Khasmita menggugat Kepala Kantor Wilayah BPN DKI Jakarta, Alen Saputra, yang telah mengembalikan sertifikat tanah kepada Nirina Zubir. Riri Khasmita merasa penyerahan kembali sertirikat tanah kepada Nirina Zubir cacat hukum.
(pus/dar)