Verrell Bramasta Masih Aman, Inilah 12 Caleg Artis Suara Terbanyak di Jawa Barat

Verrell Bramasta Masih Aman, Inilah 12 Caleg Artis Suara Terbanyak di Jawa Barat

Desi Puspasari - detikHot
Senin, 04 Mar 2024 12:10 WIB
Verrel Bramasta
Verrell Bramasta masih aman dan punya peluang besar jadi anggota legislatif. Foto: Instagram
Jakarta -

Penghitungan suara Pemilu 2024 masih terus bejalan bila dilihat dari Sirekap KPU. Di KPU juga sudah memasuki proses rekapitulasi, saat ini tengah menghitung suara untuk Panitia Pemungutan Luar Negeri (PPLN).

Dari banyaknya artis yang menjajal jadi caleg, beberapa nama terancam gagal duduk di kursi DPR RI. Potensi kegagalan mereka bisa dilihat dari beberapa faktor, mulai dari partaai yang tidak memenuhi syarat parliamentary threshold hingga suara masing-masing caleg.

Untuk wilayah Jawa Barat dilihat dari website pemilu2024.kpu.go.id hasil real count Pileg DPR RI per pukul 10.24 WIB sudah mencapai 85.743 dari 140.457 TPS (61.05%).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Secara nasional ada sembilan partai yang memenuhi syarat parliamentary threshold, yakni 4 persen. Sudah ada 542.041 dari 823.236 TPS di seluruh Indonesia atau 65,84 persen melapor ke KPU untuk Pileg DPR RI.

Berada di posisi lima besar ada, PDIP berada di posisi pertama dengan 16,39 persen, Golkar dengan 15,05 persen, Gerindra dengan 13,3 persen, PKB dengan 11,54 persen, dan NasDem dengan 9,42 persen. Barulah diikuti oleh PKS, Demokrat, PAN, dan PPP.

ADVERTISEMENT

Dapil Jabar I mempunyai jatah 7 kursi untuk DPR RI. Nama Melly Goeslaw dari Gerindra sebagai pendatang baru di dunia politik patut diperhatikan. Melly Goeslaw masuk dalam 7 caleg untuk sementara dengan suara terbanyak di Dapil Jabar I.

Melly Goeslawa ada di posisi ketiga dengan jumlah 27.953 suara sementara. Selain Melly Goeslaw, ada 3 caleg artis incumbent yang masih bertahan meski suaranya berada di bawah sang penyanyi, yakni Nurul Arifin dari Golkar, Junico B.P. Siahaan (Nico Siahaan) dari PDIP, dan Muhammad Farhan dari NasDem.

Berikut 7 caleg dengan suara terbanyak sementara di Dapil Jabar I:

Atalia Praratya dari Golkar: 87.809
Ledia Hanifa dari PKS: 49.745
Melly Goeslaw dari Gerindra: 27.953
Nurul Arifin dari Golkar: 23.868
Haru Suandharu dari PKS: 21.385
Junico B.P. Siahaan dari PDIP: 20.711
Muhammad Farhan dari NasDem: 20.444

Untuk Dapil Jabar II yang mendapat jatah 10 kursi di DPR RI nama Dede Yusuf dari Demokrat dan Rachel Maryam dari Gerindra masih bisa mempertahankan posisi. Ada Taufik Hidayat dari Gerindra sebagai caleg artis yang masuk dalam daftar 10 caleg di dapil Jabar II dengan suara terbanyak untuk sementara.

Sedangkan deretan nama caleg artis yang sementara tak masuk 10 besar dalam Dapil Jabar II ada Denny Cagur dari PDIP dengan 32.626 suara, Jeje Ritchie Ismail dari PAN dengan 25.841 suara, dan Hengki Kurniawan dari PDIP dengan 23.042 suara.

Berikut 10 caleg dengan suara terbanyak sementara di Dapil Jabar II:

Cucun Ahmad Syamsurijal dari PKB: 168.855
Dede Yusuf Macan Effendi dari Demokrat: 115.531
Ahmad Heryawan dari PKS: 78.768
Anang Susango Suhendar dari Golkar: 65.752
Dadan M Naser dar Golkar: 62.446
Rachel Maryam Sayidina dari Gerindra: 61.342
TB Ace Hasan Syadzily dari Golkar: 58.148
Ahmad Najib Qodratullah dari PAN: 52.858
Asep Romy Romaya dari PKB: 51.950
Taufik Hidayat dari Gerindra: 49.027

Melangkah ke Dapil Jabar IV dengan jatah 6 kursi di DPR RI, Desy Ratnasari masih punya peluang besar. Desy Ratnasari untuk sementara masuk dalam daftar 6 caleg dengan suara terbanyak di dapil Jabar IV.

Desy Ratnasari dari PAN berada di posisi kelima dengan perolehan 32.245 suara sementara. Dia juga menjadi caleg dengan suara tertinggi di antara caleg PAN lainnya di dapil sama.

Berikut 6 caleg dengan suara terbanyak sementara di Dapil Jabar IV:

Dewi Asmara dari Golkar: 56.912
Satrio Dimas Adityo dari Gerindra: 41.378
Heri Gunawan dari Gerindra: 41.048
Slamet dari PKS: 32.362
Desy Ratnasari dari PAN: 32.245
Iman Adinugraha dari Demokrat: 30.508

Di halaman selanjutnya, ada nama-nama caleg artis lainnya yang memperoleh suara terbanyak di wilayah Jawa Barat.

Di Dapil Jabar V dengan jatah 9 kursi DPR RI, nama Primus Yustisio dari PAN dan Tommy Kurniawan dari PKB masih bisa bertahan di daftar 9 caleg dengan suara terbanyak di dapil Jabar V.

Berikut 9 caleg dengan suara terbanyak sementara di dapil Jabar V:

Ravindra Airlangga dari Golkar: 78.099
Fadli Zon dari Gerindra: 69.797
Primus Yustisio dari PAN: 66.218
Apriyadi Malik dari Golkar: 52.960
Tommy Kurniawan dari PKB: 52.388
Elly Rachmat Yasin dari PPP: 48.038
Achmad Ru'yat dari PKS: 43.151
Adian Y. Y Napitupulu dari PDIP: 40.392
Marlyn Maisarah dari Gerindra: 34.613

Dapil Jabar VII nama Verrell Bramasta masih sangat aman. Dapil Jabar VII mempunyai jatah 10 kursi di DPR RI. Verell Bramasta masuk dalam daftar 10 caleg dengan suara terbanyak di Jabar VII dan tertinggi di antara caleg PAN lainnya yang berada di dapil sama.

Verrell Bramasta bisa bersaing dengan politisi senior di Dapil tersebut, seperti Dedi Mulyadi hingga Presiden PKS Ahmad Syaikhu.

Berikut 10 caleg dengan suara terbanyak sementara di dapil Jabar VII:

Dedi Mulyadi dari Gerindra: 152.942
Puteri Komarudin dari Golkar: 61.559
Cellica Nurrachadiana dari Demokrat: 56.554
Ahmad Syaikhu dari PKS: 37.375
Vera Febyanthy dari Demokrat: 34.446
Verrell Bramasta dari PAN: 33.081
Putih Sari dari Gerindra: 30.109
Saan Mustopa dari NasDem: 28.066
Syaiful Huda dari PKB: 26.284
Pipin Sopian dari PKS: 26.219

Di Dapil Jabar XI Mulan Jameela masih masuk dalam 10 caleg dengan suara terbanyak di dapil tersebut. Akan tetapi, posisinya berada di paling buncit.

Berikut 10 caleg dengan suara terbanyak sementara di Dapil Jabar XI:

Ade Ginanjar dari Golkar: 126.837
Muhammad Husein Fadlulloh dari Gerindra: 118.648
Oleh Soleh dari PKB: 82.134
Imas Aan Ubudiah dari PKB: 74.563
Dony Maryadi Oekon dari PDIP: 64.658
Ferdiansyah dari Golkar: 63.633
Muhammad Hoerudin Amin dari PAN: 55.032
Neng Ida Nurhalida dari PKB: 48.068
Mohamad Sohibul Iman dari PKS: 46.883
Mulan Jameela dari Gerindra: 45.818

Perolehan suara ini masih sementara karena penghitungan suara masih berlangsung sampai 20 Maret 2024.

Dalam Sirekap Pemilihan Legislatif (Pileg) 2024 kerap muncul kejanggalan lantaran ada perbedaan antara jumlah perolehan total suara partai dengan jumlah akumulasi suara yang didapatkan tiap-tiap caleg.

Ketua Bawaslu RI Rahmat Bagja menegaskan Sirekap bukan penentu rekapitulasi. Penentu hasil Pemilu adalah penghitungan manual.

"Harus kami sampaikan bahwa Sirekap adalah bukan penentu terhadap rekapitulasi. Penentunya tetap menurut Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 (tentang Pemilihan Umum) adalah manual rekapitulasi. Jadi bukan Sirekap. Sirekap hanya alat bantu," kata Bagja, Kamis (15/2).



Simak Video "Video: Cerita Megawati soal PDIP Babak Belur di Pemilu 2024"
[Gambas:Video 20detik]

Hide Ads