Ghatan Saleh Disebut Pengacara Tak Tiba-tiba Main Tembak

Ghatan Saleh Disebut Pengacara Tak Tiba-tiba Main Tembak

Desi Puspasari - detikHot
Kamis, 29 Feb 2024 09:59 WIB
Gathan Saleh
Ghatan Saleh disebut pengacara tak tiba-tiba main tembak. Foto: dok. detikcom
Jakarta -

Ghatan Saleh Hilabi kembali terejerat kasus hukum. Ghatan Saleh dilaporkan dengan kasus penembakan.

Sempat disebut melarikan diri, kemarin kepolisian dari Jakarta Timur, menangkap Ghatan Saleh. Hal itu dibenarkan oleh kuasa hukum Ghatan Saleh, Machi Ahmad dan Fikram yang menyebut klien mereka ditangkap di kawasan Bogor, Jawa Barat.

Machi Ahmad dan Fikram memberikan penjelasan terkait kasus hukum yang dihadapi oleh Ghatan Saleh.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jadi hari ini tadi kami sudah mendampingi klien kami saudara Ghatan, sudah diambil beberapa pertanyaan. Masih seputar tahapan terkait kronologi. Perlu saya tekankan juga, sebetulnya kejadian ini perlu kita clear-kan, berita awal yang terjadi," kata Fikram di Polres Jakarta Timur, semalam.

"Satu, informasi yang kami dapatkan dari beberapa media menyebut kantor itu adalah milik dari si pelapor, faktanya nggak benar. Kantor itu milik saudara klien kami. Kedua, hubungan pelapor dengan terlapor rekan kerja itu nggak benar. Ketiga, ada chat dari pelapor memaki dan menghina klien kami. Kemudian diajak berkelahi bahkan diajak untuk menggunakan narkotika. Klien kami sepenuhnya nggak pernah menanggapi," tambahnya.

ADVERTISEMENT

Fikram mengklaim memegang bukti-bukti dari chat tersebut. Namun, menyoal kronologi kejadian, kuasa hukum tak mau mendahului apa yang dikatakan oleh penyidik. Termasuk juga soal tuduhan Ghatan Saleh memakai senjata bodong.

"Terkait berkenaan ini kami nggak mau mendahului penyidik. Itu semua masih proses tahap penyelidikan, kami nggak mau mendahului teman-teman kita di atas (penyidik. red)," jawab Fikram,

Namun, mereka membantah Ghatan Saleh tiba-tiba datang dan langsung menembak. Semua bermula dari percekcokan.

"Nggak langsung menembakan, ada percekcokan dulu, ada chat whatsapp, ada voicenote pelapor yang dengan kata-kata kotor menghina klien kami. Jadi tidak tiba-tiba datang menembak," tegas Fikram.

"Kita bisa melihat dari sini bukti chat yang ada pelapor dan terlapor ini sudah ada percakapan, hinaan juga, menurut kami bisa saja itu memicu. Kami membantah beliau (pelapor) tidak tahu dan tiba-tiba didatangi Ghatan. Bukti-bukti ini kami lampirkan dengan jelas, dari pelapor juga sudah mengetahui (kedatangan Ghatan)," tambah Machi Ahmad.

Mereka membenarkan Ghatan Saleh dan pelapor sudah saling mengenal. Bahkan mereka menduga bukan cuma Ghatan Saleh yang meletuskan tembakan.

"Kalau kita lihat dari CCTV letusan tembakan lebih dari 3 kali. Tidak mungkin hanya satu orang yang menembak, tapi itu masih dalam diskusi di antara kita," kata Fikram.

Ghatan Saleh dicari-cari polisi. Ghatan melarikan diri usai aksi penembakan di sebuah ruko tour and travel di Jalan Jatinegara Timur, Balimester, Jatinegara, Jakarta Timur.

Penembakan itu terjadi pada Kamis, 8 Februari 2024 sekitar pukul 01.45 WIB. Ghatan Saleh awalnya mendatangi ruko mencari korban bernama Muhammad Andika Mowardi.




(pus/wes)

Hide Ads