.webp)
Penyabet gelar Puteri Indonesia DI Yogyakarta 2024, Sophie Kirana, belum lama ini menunjukkan kecintaannya pada Tanah Air. Berfokus menaikkan kota kelahirannya, Yogyakarta, Sophie membantu promosikan cagar budaya bersejarah Sumbu Filosofi.
Sumbu Filosofi merupakan tata ruang yang digagas oleh Pangeran Mangkubumi (Sri Sultan Hamengku Buwono I), Raja Pertama Kasultanan Ngayogyakarta Hadiningrat pada abad ke-18, yang kini menjadi bagian penting dari warisan budaya Yogyakarta. Langkah ini menjadi salah satu komitmennya.
"Saya berkomitmen untuk membantu pemerintah memperkenalkan dan mempromosikan pariwisata," ujar Sophie lewat keterangan resmi, Jumat (16/2/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Serta nilai-nilai budaya yang kaya dan unik dari Yogya, baik tingkat nasional maupun internasional, dan Sumbu Filosofi salah satunya," lanjutnya.
Sarjana lulusan Universitas Gajah Mada (UGM) itu juga menyebut bahwa Sumbu Filosofi lebih dari sekadar tata ruang. Menurut Sophie, jalan lurus yang membentang dari Panggung Krapyak hingga Kraton dan Tugu Yogya itu punya substansi budaya mendalam.
"Ini bukan cuma mencerminkan konsep tata ruang, tetapi juga gambaran visi masa depan kehidupan masyarakat Yogya," tutur Sophie.
"Sumbu Filosofi menggabungkan kearifan lokal, alam, budaya, dan kemakmuran rakyat secara universal," tambahnya.
Baca juga: Cara Citra Kirana Penuhi Kebutuhan Gizi Anak |
Perlu diketahui, Sumbu Filosofi ini sendiri telah menjadi salah satu warisan budaya pada September lalu oleh UNESCO.
Hal itu dianggap Sophie Kirana menjadi langkah besar sebagai bagian dari puteri sekaligus anak muda Indonesia. Wanita 23 tahun itu berharap caranya menjaga warisan budaya bisa menginspirasi yang lain.
"Semoga kontribusi positif ini bisa mendorong dan menginspirasi generasi muda untuk cinta dan melestarikan budaya Indonesia," katanya.
Sophie Kirana sendiri dalam waktu dekat akan menjadi wakil Yogyakarta di ajang Puteri Indonesia nasional. Ajang itu berlangsung pada 8 Maret mendatang.
(mau/pus)
