Anak Jonathan Frizzy Dapat Ancaman Lewat Surat Kaleng dari ODGJ

Anak Jonathan Frizzy Dapat Ancaman Lewat Surat Kaleng dari ODGJ

Desi Puspasari - detikHot
Senin, 12 Feb 2024 13:08 WIB
Jonathan Frizzy
Jonathan Frizzy masih ingat betul ancaman surat kaleng untuk anak-anaknya dari ODGJ. Foto: Febri/detikHOT
Jakarta -

Jonathan Frizzy masih ingat betul anak perempuannya pernah mendapat ancaman berupa surat kaleng. Surat kaleng diletakan di gerbang rumahnya saat itu.

Kejadian ini bila diingat terjadi beberapa tahun lalu. Namun, ini menjadi peringatan betul untuk Jonathan Frizzy terlebih mempunyai anak perempuan.

"Di rumah aku di daerah Ciomas ada cowok di gerbang menaruh surat di kaleng. (Tulisannya), 'Ijonk ngefans banget, mati, sumpah anak perempuanmu aku bunuh nanti'," ucap Jonathan Frizzy saat mengisi Pagi Pagi Ambyar di Studio Transmedia, Jakarta Selatan, Senin (12/2/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Anak aku nggak baca, kita (saat itu masih bersama Dhena Devanka) yang baca. Dia nggak aku kasih tahu nanti dia trauma," jelasnya.

Alhasil sampai saat ini anak-anaknya pulang dan pergi sekolah harus selalu diantar dan dijemput.

ADVERTISEMENT

"Sampai sekarang anak-anak pulang dan antar sekolah kita yang jemput," tegas Jonathan Frizzy.

Untuk pelaku teror dikatakan Jonathan Frizzy sudah ditangkap. Sekitar 24 jam polisi sudah bisa menangkap pelaku.

"Langsung dapat (pelakunya). (Kita lapor) ke polisi. Dia (pelaku) memang ada gangguan kejiwaan. (Pelaku diketahui lewat) CCTV rumah, kita bawa rekamannya ke polisi. 24 jam langsung dapat kok," kata Jonathan Frizzy.

Saat ditanya oleh polisi soal motif, pelaku menunjukkan alasan yang aneh. Pelaku hanya mengaku karena lucu-lucu.

"Pas ditanya lucu-lucu aja, Ijonk lucu, anaknya lucu. Kenapa pakai ngancam-ngancam? Nggak apa-apa katanya," ungkapnya.

Jonathan Frizzy secara pribadi sudah menyerahkan orang tersebut ke kantor polisi. Menurutnya polisi lebih tahu menangani orang-orang dengan gangguan seperti itu.

"Kalau aku pribadi aku bilang sama polisi aku udahin aja, terserah polisi gimana. Sekarang nggak mau tahu juga sama nasib orang itu. Kalau orang kayak gitu dilepasin nggak tahu kan ke depannya gimana," kata Jonathan Frizzy.




(pus/dar)

Hide Ads