Artis Ferry Maryadi dan kesenangannya pada dunia motor tak diragukan lagi. Namun, saat duduk di bangku SMA, ada kenangan kurang mengenakkan yang membuatnya ditahan oleh polisi.
Dilihat dari tayangan FYP Trans7, Senin (22/1/2024), Ferry Maryadi diminta membuka kotak berwarna merah oleh para host. Ternyata isi kotak itu adalah borgol.
Ferry Maryadi pernah berurusan dengan polisi di Bandung hingga ditahan. Ferry Maryadi mengatakan itu adalah kenakalannya saat SMA.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Itu mah sekolah sebentar. Dulu mah itu mah zaman sekolah. Gara-gara motor, nggak ada yang tahu, bini gue saja nggak tahu," aku Ferry Maryadi.
Kala itu, Ferry Maryadi mengikuti trek-trekan atau balap liar. Bersyukur saat itu Ferry Maryadi tidak sampai harus menginap di kantor polisi.
"Trek-trekan pakai motor gue SMA, nggak sampai nginep (di penjara). Gue doang (yang ditangkap), karena gue (pakai) motor tua, yang lain kabur, gue sendirian," cerita Ferry Maryadi.
Di kantor polisi sembari menunggu wali menjemput, Ferry Maryadi mendapat pembinaan dari polisi. Selain itu, dia juga sempat diminta untuk jalan jongkok sebagai hukumannya.
"Gini (jalan jongkok). Iya heeh, (teman-teman gue ngacir) besoknya nggak gue tanya teman-teman gue. Waktu itu dijemput sama kakek. Papa kan di Jakarta. Itu siang (ditangkap) pas magrib setengah 6an-lah (dibolehin pulang). Ya gue salah nggak pakai helm, gue kelas 2 SMA," lanjut Ferry Maryadi.
Kesal ditinggal kabur teman-temannya hingga ditangkap sendirian, Ferry Maryadi mengaku sampai tak pernah lagi menegur mereka.
"Sampai sekarang nggak gue tegur teman gue. Ya kalau aparat memberikan peringatan, pembinaan dulu, baru ditindak," tukas suami Deswita Maharani itu.
(pus/mau)