Sempat tersiar kabar jika Raja Charles III marah ketika serial dokumenter Netflix yang dibuat oleh putranya, Pangeran Harry, dan menantu perempuannya, Meghan Markle, mendominasi berita utama pada Desember 2022.
Hal ini pun didukung bukti dari buku tentang keluarga Kerajaan Inggris tersebut.
"(Pertunjukan ini) membuat semua orang terkejut," kata seorang sumber kepada Omid Scobie untuk buku terbarunya, Endgame: Inside the Royal Family and the Monarchy's Fight for Survival.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dilansir dari Page Six, salah seorang sumber tersebut menambahkan bahwa Charles melakukan yang terbaik untuk mendapatkan perhatian media yang positif setelah naik takhta setelah kematian Ratu Elizabeth II pada September 2022.
Namun, menurut sumber tersebut, tidak ada yang menonton rilisan Netflix yang dipublikasikan secara luas oleh keluarga tersebut yakni Harry & Meghan.
"Dalam rasa frustrasinya, Charles berubah dari tidak ingin siapa pun membicarakan putranya menjadi secara terbuka menjadi melemparkan kritik dengan sebutan si bodoh itu," kata orang dalam kerajaan lainnya.
Ia pun menyebutkan jika situasi kala itu cukup tegang, apalagi Raja Charles tak pernah mau ada yang bicara buruk terkait anaknya itu di depannya. Namun ia tak bisa menyembunyikan rasa kesal dan kecewa yang dirasakan.
Dalam buku tersebut Scobie menyoroti beberapa rahasia dari kehidupan bangsawan Inggris (dan Montecito). Ia juga menulis bahwa serial dokumenter tersebut membuat pemberitaan Charles tak terdengar sama sekali.
Banyak dilaporkan bahwa Charles dan putra bungsunya tidak memiliki hubungan yang baik sejak ia dan istrinya mengundurkan diri dari tugas kerajaan mereka pada 2020.
Tentu saja, kesepakatan Netflix pasangan tersebut yang diikuti dengan memoar pedas dari Duke of Sussex, Spare, tidak membantu memperbaiki luka apa pun di antara duo ayah-anak tersebut.
(ass/dar)