Atalarik Syah Jawab Tuduhan Doktrin Anak dari Tsania Marwa

Tsania Marwa menduga anak-anaknya didoktrin. Atalarik Syah menanggapi tuduhan itu seperti sampah.

Atalarik Syah merasa tak ada kemampuan untuk melakukan itu. Adanya tuduhan doktrin anak dikatakan Atalarik Syah membuatnya dihujani cacian tak mendasar dari banyak orang.

"Itu semua sampah, saya tidak punya kemampuan itu. Itu juga salah satu cacian makian yang datang ke saya. Kalau emang diperkenankan, silahkan deh interview anak-anak saya. Mungkin mantan saya mau anaknya jadi artis? Itu mau kamu Tsania Marwa? Nanti saya kasih alamat psikolog anak saya, apakah anak saya dicuci otaknya," kata Atalarik Syah ditemui di kawasan Pasar Rebo, Jakarta Timur, kemarin.

Cowok yang berprofesi sebagai pemain sinetron itu justru mempertanyakan pengakuan Tsania Marwa yang berubah-ubah. Menurut Atalarik Syah sebentar-sebentar ngaku tak bisa bertemu, tapi tiba-tiba unggah foto bersama anak di sekolah.

Tsania Marwa mengaku hanya bisa bertemu anak-anaknya di sekolah saat jam istirahat. Menurut Atalarik itu adalah kebijakan dan peraturan sekolah.

"Emangnya itu sekolah saya? Anak-anak cuma main-main di sana? Apa selama di sekolah saya bisa ketemu anak? Mantan saya itu dapat privilage dari sekolah, sampai ada kegiatan siswa di mana orang tua nggak boleh datang dia masih bisa datang. Saya ada bukti email bersama bahwa orang tua nggak boleh datang, tapi sekolah anak saya mengizinkan mantan saya masuk. Saya diam," kata Atalarik Syah.

Atalarik Syah menegaskan selama ini psikis dua anaknya merasa happy. Itu dikarenakan Atalarik Syah rutin mengajak anak-anaknya ke psikolog.

"Ya happy-lah. Waktu awal perkara ini saya selalu ajak anak-anak ke psikolog dan si psikolog bilang, 'Bapak, udah aman anak-anak. Dijaga saja secara kognitif, jangan sampai anak-anak itu dilibatkan masalah kalian. Jangan sengaja dikasih tahu'. Sampai detik ini anak saya tidak pemurung, mereka happy, sekolahnya jalan, kalau nggak sekolah dia ngambek dan berarti dia bahagia dengan datang ke sekolah. Tidak ada pembullyan di sekolah. Teman-temannya sayang sama anak saya. Selama anak saya happy ya saya protek dong," beber Atalarik Syah.

Tsania Marwa merasa ada yang berubah dari sikap anak-anaknya. Atalarik Syah mengaku tak pernah melakukan sesuatu untuk mempengaruhi anak-anaknya.

"Seperti psikolog anak saya bilang, saya nggak akan memulai sesuatu sebelum ditanya sama anak anak saya. Alhamdulillah kalau yang berat-berat nggak ada ya. Saya tau uminya datang ke sekolah bukan dari anak-anak, anak-anak mah diam. Jadi dari orang tua murid, ya saya tahulah," ungkapnya.

"Saya selalu tanya ada pesan buat Papa? Saya tanya satu ada yang dipaksakan sama kalian dari pihak Umi kamu dan pihak sekolah untuk sesuatu? Justru saya khawatir kalau anak saya kena pemaksaan. Dan terjadi setahun atau dua tahun lalu dia dipaksa, makanya saya sempat marah ke pihak sekolah kenapa ada foto anak," tegas Atalarik Syah.

Atalarik Syah juga mengungkapkan anaknya sempat marah ketika Tsania Marwa memvideokan anak-anaknya yang sedang ada acara bersih-bersih sekolah.

"Terus ada kejadian yang anak-anak cerita ke saya, waktu anak-anak bersih-bersih sekolah tuh divideoin. Dan ada ceritanya lagi anak saya yang kecil marah karena uminya videoin dia. Anak saya tuh paling nggak suka sembarangan difoto sampai sekarang. Dan dia minta itu dihapus," tukasnya.