Luapan Hati Tsania Marwa 7 Tahun Haknya Sebagai Ibu Dirampas dan Anak Didoktrin

Round-Up

Luapan Hati Tsania Marwa 7 Tahun Haknya Sebagai Ibu Dirampas dan Anak Didoktrin

tim detikcom - detikHot
Selasa, 31 Okt 2023 22:04 WIB
Tsania Marwa saat ditemui di Bareskrim Mabes Polri.
Tsania Marwa. Pool/Palevi S/detikHOT
Jakarta -

Tsania Marwa kali ini sudah tidak kuat lagi menyimpan kesedihannya seorang diri. Tujuh tahun tidak bisa bersama sang buah hati karena tinggal terpisah, Tsania Marwah akhirnya buka suara.

Hal ini dituliskan Tsania Marwa dalam Instagram miliknya. Ia menumpahkan kekecewaannya dalam Instagram miliknya. Ia mengaku sangat tersakiti karena harus pisah dengan anak-anaknya.

"Udahan kali ya edisi sok kuatnya. Selama tujuh tahun ini kenyataan yang saya alami sebagai ibu yang dipisahkan dengan anaknya. Selama tujuh tahun komunikasi ke anak ditutup," jelasnya dalam Instagram miliknya dilihat detikcom, Selasa (31/10/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hal ini pun membuat Tsania Marwa dan Atalarik Syah kembali berseteru. Mantan pasangan suami-istri ini kembali menjadi perbincangan. Dalam Instagram miliknya, Tsania Marwa membeberkan masalah soal izin pembuatan paspor yang memang tidak dikeluarkannya.

Tsania Marwa memiliki alasan mengapa tidak memberikan izin untuk membuat paspor kedua anaknya. Tsania Marwa membandingkan soal haknya selama tujuh tahun yang memenangkan hak asuh anak tapi tidak diberikan oleh Atalarik Syah.

ADVERTISEMENT

"Hampir tujuh tahun hak saya sebagai ibu tidak diberikan, sekarang koar-koar seperti saya yang 'jahat' seperti nggak memberikan izin untuk membuat paspor," ungkapnya.

"Intinya sebelum minta A B C, penuhi dulu kewajibannya simple kok. Setiap saya ke sekolah saya sampai diteror dengan anak dengan pertanyaan "mana paspor Umi" heran deh minta sendiri sajalah ngapain suruh anak mulu yang ngomong sebagai bentuk doktrin. Beralasan anak mau beribadah. Ibaratnya gini Wir, ibadah pokok saja dulu anak kasih ke ibunya buat berbakti, nggak usah rempongin umroh, kocak," sambung Tsania Marwa.

Tsania Marwa memilih untuk buka suara karena sudah tidak tahan lagi yang terus ditagih masalah izin untuk pembuatan paspor. Ia juga mengaku heran dengan sikap pengacara Atalarik Syah.

"Buat pengacaranya juga deh, malu pak Peradi, bapak kan pakar hukum masa begini," paparnya lagi.

Tsania Marwa sebagai pemegang hak asuh keduanya mengatakan dengan tegas melarang Atalarik Syah untuk membawa anaknya ke luar negeri.

"Saya sebagai pemegang hak asuh anak, melarang bapaknya anak-anak bawa anak saya ke luar negeri. Jadi paspor memang di saya karena saya yang berhak," tuturnya lagi.

Tak hanya itu saja, ia pun turut mengeluhkan perlakuan yang diterimanya terhadap anaknya itu.

"Kalau datang ke sekolah cuma bisa pas jam istirahat, tidak boleh foto dan video anak karena hal yang haram dan tidak boleh bawa makanan karena kata anak saya, 'Ih Umi nanti sudah didoain macem-macem ya makanannya' Ternyata saya punya ilmu gaib guys," tuturnya.

Selain itu Tsania Marwa juga menjelaskan soal doktrin negatif lainnya yang diduga diberikan ke anaknya.

"Anak-anak didoktrin negatif, contoh anak saya bilang: "Umi laporin ayah ya ke polisi", padahal itu surat dari KPAD buat mediasi. Jejelin terus otak anak supaya berhasil bikin benci terus jadi Dora bilang, 'Berhasil berhasil berhasil hore,'" pungkasnya.




(ass/pus)

Hide Ads