Acara Demi Indonesia yang dipersembahkan detikcom berlangsung meriah. Di sesi pertama bertema Beda Server Satu Bahasa, dipertemukan tiga pembuka agama di atas panggung.
Mereka adalah Gus Miftah mewakili Islam, Bhante Dhira mewakili Budha, dan Pendeta Gideon Simanjuntak mewakili Kristen. Dalam orasinya, masing-masing agama menyuarakan orasinya soal keberagaman Agama di Indonesia.
Gus Miftah menyinggung soal hormat-menghormati antar-agama. Berangkat dari pengalamannya yang kerap disebut kafir karena sering masuk gereja, Gus Miftah berharap Indonesia bisa lebih terbuka soal saling menghormati antar-agama dalam rangka Hari Sumpah Pemuda yang jatuh pada 28 Oktober 2023.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya menggambarkan Indonesia sebagai satu rumah besar yang punya 6 kamar. Ada kamar Islam, kamar Kristen, kamar Katolik, kamar Hindu, kamar Budha, dan kamar Konghucu. Saya punya keyakinan, kalau orang Indonesia kembali ke kamarnya masing-masing, pasti tidak akan pernah terjadi masalah," ucap Gus Miftah.
Di sesi selanjutnya, Bhante Dhira bicara soal anak muda Indonesia yang seharusnya lebih bisa jadi penggerak, bukan penggertak. Dia menyoroti banyaknya kebingungan yang terjadi di kalangan anak muda ketika ingin memutuskan buat melakukan sesuatu.
"Banyak teman saya anak muda, mungkin masih belum tahu mau ke mana. Kadang kala bergerak lintas agama dicaci maki akhirnya takut. Jangan takut melangkah, yang terpenting langkahmu tak menakutkan orang lain. Kalau punya inisiatif, jangan jadi pemuda yang karatan tapi jadi pemuda yang punya karakter. Artinya, kalau kita tidak bisa membuat yang lebih baik maka jangan merusak seperti karatan," paparnya.
Selanjutnya pemuka agama Budha itu menggambarkan persatuan anak-anak muda Indonesia seperti halnya sapu lidi. Yang apabila hanya ada satu tidak akan bisa melakukan banyak hal, tetapi apabila yang satu-satu itu diikat menjadi sapu lidi maka semua bisa dijajal.
"Kalau lidi cuma satu, nggak bisa bersihkan, kalau beberapa lidi kita gabungkan jadi sapu lidi. Ketika sudah jadi sapu lidi kita bisa bersihkan pikiran negatif, pemikiran penuh kebencian, kedamaian, keharmonisan, bisa terwujud apabila menghargai semua kehidupan," ungkapnya.
Selain orasi itu, tiga pemuka agama tersebut juga terlibat percakapan dan bercanda bersama host Arif Brata dan Gita Bhebhita. Simak keseruannya di video yang ada di artikel ini.
Demi Indonesia didukung oleh BNI, PT. Pertamina (Persero), Bank BRI, Telkom Indonesia, Bank Mandiri, Semen Indonesia Group, PT. Pupuk Indonesia dan MIND ID.
(dar/dar)