Yadi Sembako down pertama kali berurusan dengan hukum dan dilaporkan dengan dugaan penipuan. Ia dilaporkan karena memberikan cek kosong pada event organizer.
Sang komedian membenarkan dirinya harus ikut bertanggung jawab karena ada tanda tangannya di cek tersebut.
"Iya betul sekali. Acara itu penanggung jawabnya saya. Saya juga ditunjuk jadi direktur PT Gudang Artis, acara itu terselenggara, EO yang melaporkan itu teman saya. Kenapa dilaporkan? Karena belum bayar. Kenapa belum bayar? Ya tanyakan lagi ke komisaris (Gus Anom) kenapa nggak ada dana yang masuk," kata Yadi Sembako di studio Pagi Pagi Ambyar, Jakarta Selatan, Rabu (18/10/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia mengaku harus bertanggung jawab karena ada tanda tangannya di cek tersebut. Namun, saat itu dia tanda tangan karena Gus Anom sudah pulang lebih dulu saat acara.
"Kalau dilihat yang bertanggung jawab di situ ada tanda tangan saya yang bertanggung jawab. Seharusnya yang bertanggung jawab Komisaris, karena beliau pulang duluan, jadi sata tanda tangan. Saya direkturnya, saya ditunjuk dan ada tanda tangan saya di situ," jelasnya.
"Itu yang tanggung jawab saya yang luar biasa amat berat. Saya diyakinkan sama komisaris maksimal H-1 sudah ada dana masuk. Saya yang diperintahkan memberikan cek, tanda tangan dah, pas hari H belum ada dana masuk," beber Yadi Sembako.
Yadi Sembako juga menjelaskan maksud tak mau kerjasama lagi dengan Gus Anom. Yadi Sembako yang kini berstatus sebagai terlapor kasus dugaan penipuan di Polres Tangerang Selatan, mengungkapkan diajak oleh Gus Anom untuk menyerang balik pelapor.
Akan tetapi, hal tersebut menurut Yadi Sembako tak masuk akal. Bagaimanapun posisinya di situ bersalah karena belum membayarkan hak EO.
"Menanggapi yang tadi, saya diajak pengacara beliau menyerang balik, melaporkan teman saya itu (pemilik EO) untuk pencemaran nama baik. Ada juga saya yang sudah muncul, kalau mau nyerang balik masalahnya posisi kita salah. Belum bayar!" tegas Yadi Sembako.
Saat acara berlangsung Yadi Sembako mengatakan Gus Anom sebagai komisaris selalu meyakinkan dirinya akan ada dana masuk. Namun, Yadi Sembako tak menyangka dirinya justru dilaporkan ke polisi dan mendapat image sebagai penipu.
"Gus Anom komisaris, dia tunjuk saya jadi direktur. Ini dia berkeyakinan akan ada investor. Ini acaranya pesta rakyat, gratis. Gus Anom itu dulunya saya kenal 2019 saya diundang pengajian. Ini sekaligus launching PT GA itu. (Acara itu) Tidak ada sponsor yang kita cari tidak ada. Beliau berkeyakinan sampai saat ini ada yang akan masuk," tegasnya.
(pus/dar)