Bantahan COO Miss Universe Indonesia, CEO Diseret

Kasus Foto Telanjang

Bantahan COO Miss Universe Indonesia, CEO Diseret

Febryantino Nur Pratama - detikHot
Jumat, 13 Okt 2023 05:30 WIB
COO Miss Universe Indonesia 2023, Sarah.
(Foto: Febri/detikHOT) Andria Sarah Dewia usai diperiksa di Polda Metro Jaya.
Jakarta -

Kontes kecantikan Miss Universe Indonesia 2023 sempat menjadi sorotan lantaran finalis mengaku dilecehkan. Pelecehan yang dimaksud adalah keharusan para kontestan untuk melakukan foto telanjang dalam sesi body checking. Kini COO (Chief Operating Officer) Miss Universe Indonesia 2023, Andria Sarah Dewia, menjadi tersangka atas dugaan pelecehan. Dia sudah menjalani pemeriksaan di Polda Metro Jaya.

Perempuan yang akrab disapa Sarah itu dengan tegas membantah semua tuduhan publik yang ditujukan kepadanya. Ketika ditemui usai pemeriksaan pada Kamis (12/10/2023), Sarah mengaku sangat terpukul dan merasa terzalimi.

"Saya baru pulang dari luar negeri lalu diperlakukan seperti ini, sedangkan saya nggak ada dendam pribadi dengan mereka semua. Kok bisa ya berbuat seperti itu kepada saya?" kata Sarah. 'Mereka semua' yang dimaksud oleh Sarah adalah pihak-pihak yang diduga terlibat dalam pelecehan Miss Universe Indonesia 2023.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sarah merasa dirinya benar. Sebagai COO, dia tahu semua hal yang seharusnya dilakukan para kontestan. Sementara foto telanjang saat body checking itu sama sekali tidak ada dalam rundown acara.

Masalah kemudian tidak hanya sebatas pelecehan saja. Tetapi ada kontestan yang mengaku mendapatkan body shaming saat momen tersebut. Untuk dua hal itu, Sarah kembali memberikan bantahannya.

ADVERTISEMENT

"Saya yakin kebenaran akan terungkap, semuanya akan terbukti. Saya tidak merendahkan harga diri, martabat orang lain, atau body shaming. Ayolah, saya bukan orang yang (melakukan) body shaming dan saya tidak ada niat untuk melecehkan. Kalau kalian mau tahu apa yang ditanyakan ke saya di dalam, itu lebih sakit untuk saya," lanjut dia.

Sarah kini meminta dukungan masyarakat untuk dirinya. Terlebih lagi para kontestan Miss Universe Indonesia 2023 yang adalah sama-sama perempuan seperti dirinya.

Sebagai sesama perempuan dan sesama perempuan Indonesia, Sarah merasa tidak pantas apabila dirinya tega melakukan tindakan seperti yang dituduhkan. Dia memohon netizen juga tak asal bicara dan menuduh.

"Saya mohon untuk dukungannya, saya bilang saya memang tidak melakukannya tidak ada niat, dan saya selalu support mereka, karena saya wanita Indonesia di luar negeri sendiri saya bangga menjadi wanita Indonesia. Bukan untuk menjelekkan apa pun itu tidak akan pernah melakukan hal itu, saya wanita berpendidikan," tuturnya.

"Tidak ada saya berani bersumpah itu tidak ada. Saya mohon semua kalangan netizen dan lainnya kalau mau melihat berita didengar dari dua belah pihak, jangan hanya satu pihak saja. Komen-komen itu sangat menyakitkan, bukan hanya saya, tapi juga para finalis lainya karena para finalis lainya, kan, punya keluarga dan mereka juga bertanya, tapi mereka juga tidak merasakan apa pun yang selama ini sudah dipublish sama yang lain," pungkas Sarah.

Sarah sudah ditetapkan sebagai tersangka. Dirkrimum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi mengatakan tersangka S diketahui memerintah para finalis membuka baju dan terlibat dalam sesi pemotretan tanpa busana. Tersangka S juga diduga melontarkan hinaan yang merendahkan martabat para finalis saat body checking dilakukan.

Hengki mengatakan tersangka S dijerat Pasal 5 dan 6 Undang-Undang TPKS. Mereka juga menyertakan Pasal 14 dan Pasal 15 Undang-undang TPKS.

Pembelaan Sarah dan peran mantan CEO Miss Universe Indonesia 2023 dalam kasus ini (di halaman selanjutnya)

Simak Video 'Sederet Tangkisan COO MUID soal Tudingan Pelecehan Seksual':

[Gambas:Video 20detik]

Sarah lewat pengacaranya, David Pohan, menyebut ada keterlibatan CEO Miss Universe Indonesia 2023 yang bernama Eldwen Wang dalam kasus ini. Salah satu hal yang pasti adalah adanya tugas-tugas lisan dari CEO yang harus dilakukan Sarah sebagai COO. Salah satunya adalah body checking untuk fitting gaun.

Sarah mengakui dirinya memang melakukan body checking atas perintah CEO. Tetapi dia membantah menyentuh tubuh para kontestan Miss Universe Indonesia sampai masuk kategori pelecehan. Dia juga mengaku bahwa dirinya memang mengambil foto dari jarak dekat. Kedua hal itu dilakukan Sarah atas izin dari kontestan.

"Yang perlu kami sampaikan di sini mau mau klarifikasi bahwa klien kami Sarah diangkat secara lisan oleh CEO, Sarah sebagai COO. Pertama tugas dia adalah untuk menertibkan dan mendisiplinkan waktu dan juga untuk mematuhi perintah lisan dari CEO.

Kedua, bahwa klien kami mendapatkan perintah langsung dari CEO untuk melakukan body checking. Body check yang klien kami lakukan itu adalah quick body check for fitting gaun yang mana hanya memeriksa melihat secara visual tidak menyentuh tidak memegang. Jadi hanya melihat secara visual bagian mana yang terdapat bekas luka. Jadi klien kami itu hanya memfoto secara zoom in, secara dekat, tidak bugil, tidak telanjang. Pada saat pengambilan foto klien kami sudah izin kepada peserta yang memiliki tato atau bekas luka jadi bukan dipaksa atau diintimidasi. Jadi klien kami ketika mengambil foto, dia tunjukkan kepada peserta yang memiliki tato itu, apakah sudah cukup dan sesuai. Jadi tidak ada yang namanya foto telanjang atau bugil. Apalagi memaksa dan klien kami sudah meminta izin

Ketiga, pada pelaksanaan Miss Universe kan sudah selesai, sudah berjalan lancar. Klien kami yang tidak masuk 5 besar itu, klien kami memberikan support dan tidak mengintimidasi, bukan menjatuhkan mental bukan merendahkan harkat martabat kepada para peserta. Jadi nggak ada yang dilaporkan atau yang diduga oleh yang mengaku katanya korban. Jadi itu tidak ada sama sekali." Kata David Pohan.

Pihak Sarah mempertanyakan CEO yang mengundurkan diri pada tanggal 6 Agustus 2023. Kemudian pada tanggal 7 Agustus 2023 langsung ada laporan dugaan pelecehan.

"Nah Yang terakhir di sini kami mempertanyakan pada saat CEO mengundurkan diri itu kalau tidak salah tanggal 6 Agustus 2023 hari Minggu, terus tanggal 7 Agustus dibuat laporan. Nah ini yang jadi pertanyaan kami CEO mengundurkan diri terus dibuat laporan," kata David lagi.

David juga menuding CEO Miss Universe Indonesia terkesan cuci tangan.

"Harusnya dia yang bertanggung jawab jadi ya kok CEO-nya malah beralasan kontrak sudah habis ya. Jadi kalau misalkan alasan kontrak sudah habis jadi jangan beralasan bahwa kontrak sudah habis, jadi harusnya di sini adalah CEO yang bertanggung jawab bukan klien kami begitu," tegasnya.


Hide Ads