Sosok Ustaz Ebit Lew yang dituding lecehkan tiktoker Indonesia Mondy Tatto ternyata bukan pertama kali menghadapi kasus ini. Pada Februari 2022 Ustaz Ebit Lew didakwa 11 tuduhan termasuk pelecehan seksual.
Dilihat dari Malay Mail dalam pemberitaan 18 Februari 2022, kepolisian Tenom, Sabah, Direktur Criminal Investigation Department (CID) Abd Jalil Hassan, menjelaskan Ebit Lew dituduh mengirimkan pesan dan gambar tak senonoh melalui WhatsApp kepada perempuan berusia 40 tahun.
"Perbuatan itu diduga terjadi antara bulan Maret dan Juli tahun lalu," katanya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Polisi juga masih menyelidiki adanya tindak pelecehan lainnya yang dialami oleh perempuan yang sama. Ada tiga laporan yang diterima polisi soal Ustaz Ebit Lew.
Abd Jalil mengtakan Ustaz Ebit Lew dilaporkan dengan UU Pasal 509 Malaysia. Pasal itu menjerat aksi kejahatan dengan maksud untuk menghina seseorang baik lisan maupun tindakan. Ancaman hukumannya, lima tahun penjara atau denda bila terbukti bersalah.
Ustaz Ebit Lew tidak ditahan karena membayar jaminan sebesar RM 11.000 atau sekitar Rp 36 juta untuk semua dakwaan.
Persidangan kasus dugaan pelecehan seksual Ustaz Ebit Law dimulai pada 27 hingga 30 September 2022. Namun, setahun kemudian, sekitar Juni 2023 ada bukti terbaru atas kasus pelecehan seksual yang dituduhkan kepada Ebit Lew.
Saksi ketujuh mengatakan kepada Pengadilan Magistrat, dia menemukan 936 tangkapan layar dari situs-situs porno yang diperoleh dari pemeriksaan ponsel sang ustaz. Analis audio-video senior dari Royal Malaysia Police (PDRM), ASP Latifah Abdul Aziz, mengatakan 146 screenshot tersebut merupakan gambar tidak senonoh.
"Saya meminta pengadilan untuk merujuk pada tangkapan layar pertama dan terakhir, periode riwayat (pencarian) yang berhasil diidentifikasi adalah dari 14 Juni 2020 hingga 19 Agustus 2021," jelas saksi ketujuh dari jaksa penuntut.
"Dari semua tangkapan layar yang saya ambil, ada beberapa situs web yang dicurigai sebagai situs web cabul dan juga (web) yang tidak," bebernya.
Saksi itu mengatakan kepada Pengadilan Magistrat, dia menemukan ada 936 tangkapan layar situs porno yang diperoleh usai polisi memeriksa ponsel Ustaz Ebit Lew.
Analis audio-video senior dari Royal Malaysia Police (PDRM), ASP Latifah Abdul Aziz, mengatakan 146 screen shot tersebut merupakan gambar tidak senonoh. Latifah mengatakan, situs-situs itu diakses dari Google dan hasil analisisnya dimasukkan ke dalam DVD-R disc untuk diserahkan kepada petugas penyelidik kasus Ebit.
Di saat Mondy Tato melaporkannya ke kepolisian Malaysia dengan tuduhan pelecehan, ternyata perkara Ustaz Ebit Lew yang terjadi sejak 2022 itu masih berlanjut. Perkara itu masih disidangkan pada 26-29 September 2023.
Di halaman selanjutnya, Ustaz Ebit Lew merasa difitnah Mondy Tatto
Saksikan juga SOSOK pilihan minggu ini: Ucup Si Raja Pentas