Jakarta -
Tiktoker Mondy Tatto menjadi sorotan setelah mengaku dilecehkan oleh Ustaz Ebit Lew. Tuduhan itu langsung dibantah oleh Ustaz Ebit Lew yang juga didukung pengakuannya oleh Ustaz Derry Sulaiman.
Nama Mondy Tatto makin viral ketika dirinya yang dikenal sebagai cewek punk dengan tato yang memenuhi tubuh dan wajahnya itu hijrah. Hijrahnya Mondy Tatto dibantu oleh ustaz asal Malaysia, Ebit Lew.
"Rezeki bertemu Mondy ibu tunggal 21 tahun di Jakarta yang menyara anak kecil berumur 4 tahun. Wajahnya penuh tato termasuk dalam matanya penuh tato. Cantik dan baik adik ini. Kehidupan anak punk jalanan. Dari kecil hidup susah dan di jalanan," demikian penggalan keterangan yang ditulis Ebit Lew dalam unggahannya di Instagramnya beberapa bulan lalu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Video itu sampai saat ini mendapat like 1,8 juta lebih. Saat itu Mondy Tatto diberikan baju syar'i dan diajak berhijrah.
[Gambas:Instagram]
Namun, cerita manis pada Juni 2023 itu kini berubah jadi kontroversi. Mondy Tatto yang sempat ke Malaysia muncul tanpa mengenakan hijab dan mengaku menjadi korban pelecehan dari sang ustaz.
Dalam podcast bareng rapper Caprice, Mondy Tatto mengatakan Ustaz Ebit Lew terus berusaha menyentuhnya dengan memuji tato di wajahnya cantik. Dia juga mengatakan sang ustaz berusaha mengelus wajahnya dengan alasan ingin menyentuh tato di pipinya.
"Aku langsung berpikir dalam hati, 'Dia pandai agama, sedangkan aku bukan mahramnya. Kok dia bisa seperti itu?' Aku takut," aku Mondy Tatto.
"Aku jauh-jauh dari Indonesia ke Malaysia ingin belajar agama, ingin pandai. Kenapa dia melakukan seperti itu. Kan gila, di luar batas," tambah tiktoker dengan jumlah pengikut lebih dari satu juta itu.
Mondy Tatto dan Ustaz Ebit Law Saling Lapor di Malaysia
Lewat unggahan Instagramnya lima hari lalu, Ustaz Ebit Lew menunjukkan dirinya mengambil langkah hukum atas pengakuan Mondy Tatto. Dia melaporkan seleb TikTok asal Indonesia itu ke kepolisian Malaysia.
"Bismillah. Baru sampai dari Jeddah 12 malam tadi terus ke Balai Polis buat report mengenai fitnah-fitnah melampau yang langsung tidak berasas ke atas saya. Saya serahkan pihak polisi untuk mengambil tindakan. Saya juga telah menyerahkan kepada pihak peguam (pengacara) saya untuk tindakan selanjutnya," tulisnya.
[Gambas:Instagram]
Dilansir dari media Malaysia, Bernama, kepolisian Malaysia sudah memanggil Mondy Tatto dan rapper Caprice. Wakil Kepala Kepolisian Selangor Datuk S. Sasikala Devi, pemeriksaan digelar setelah polisi menerima perintah investigasi pada Selasa (19/9).
Ebit melaporkan Mondy setelah adanya pengakuan soal pelecehan itu di podcast The Mondy Tattoo Interview. Ebit merasa difitnah.
Ternyata, seleb TikTok asal Karawang itu juga melaporkan Ustaz Ebit Lew ke polisi Malaysia. Laporannya lima hari lebih dulu masuk sebelum laporan sang ustaz. Mondy Tatto laporkan Ustaz Ebit Lew dengan tuduhan pemerkosaan.
Derry Sulaiman Bela Ebit Lew, Beberkan Dugaan Mondy Bohong Dilecehkan
Ustaz Derry Sulaiman muncul dan membantah semua pernyataan Mondy Tatto. Dia membenarkan Ustaz Ebit Lew difitnah.
Dalam unggahan Instagram bersama Ketua Punk Hidayah, Zedi, memberikan bukti berupa chat yang disebut dari Mondy Tatto yang mengakui pernyataan yang diucapkan soal pelecehan itu bohong.
"Jadi memang Mondy sudah mengakui sesuai daripada chatnya dengan saya, bahwa dia itu jujur dengan sejujurnya sesuai dengan apa yang sudah saya kirimkan. Dia mengakui bahwa yang tentang pemerkosaan ini tidak benar, bohong, yang dipegang-pegang juga Mondy bohong," kata Zed dalam unggahan video Derry Sulaiman tiga hari lalu.
"Saya berani bersumpah demi Allah pada pukul 01.32 WIB pada Rabu, 20 September ini chat saya dengan Mondy, dengan nomor berbeda," tegasnya.
[Gambas:Instagram]
Zed memperlihatkan isi chat soal pengakuan Mondy Tatto. Dalam chat itu Mondy Tatto mengaku tahu dilaporkan Ustaz Ebit Lew dan mengatakan akan pulang setelah banyak uang.
"Masalah pemerkosaan tidak benar, Mondy bohong. Dipegang-pegang juga bohong. Sebenarnya nggak ada kayak gitu, Mondy cuma pengen uang doang," ucap Zed membacakan isi chat dari Mondy.
Kasus ini sampai saat ini masih ditangani polisi Malaysia. Rapper Caprice dilansir dari media Malaysia, Harian Metro pada Sabtu (23/9/2023) mengaku dia dan Mondy sudah diperiksa polisi selama 6 jam di kantor polisi Selangor, Shah Alam.
"Kemarin saya, Mondy, dan beberapa asisten memenuhi panggilan kantor polisi Selangor yang memakan waktu enam jam untuk memberikan kesaksian. Kami memberikan kesaksian berdasarkan isi podcast yang viral," ujar Caprice dikutip dari media Malaysia, Harian Metro.
.webp)
