Selama beberapa pekan terakhir, fenomena artis berjualan di TikTok Shop menjadi sorotan. Akibat pesatnya penjualan online disebut membuat kondisi pedagang di Pasar Tanah Abang menjadi sepi, sampai membuat mereka mengeluh.
Tudingan kepada artis live jualan di TikTok menuai kontroversi. Sebagian besar tidak masalah, tapi ada juga yang menyoal serta mengkritik habis-habisan aksi para artis, salah satunya berasal dari Melaney Ricardo.
"Banyak yang bilang ah sekarang udah nggak laku ya pada jualan, sangat salah sih sebenarnya. Gigi sama Raffi kurang laku apa? Menurut aku hanya orang-orang yang terus adjust dengan perubahan zaman bisa survive," kata Melaney Ricardo saat mengisi Rumpi: No Secret di Trans TV, dilihat pada Kamis (21/9/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Balik lagi live TikTok bukan hal mudah lo. Gue bisa dibilang, gue jago ngomong, dari beberapa tahun lalu gue cari makan dengan ngomong, jadi penyiar radio. Tapi, gue nggak mau live tiap hari," ungkapnya.
Melaney Ricardo salut dengan penjual atau content creator yang bisa live di media sosial setiap hari. Sedangkan dirinya, tidak bisa melakukan itu.
"Gue bilang sama manajer gue,lo jangan suruh gue live tiap hari. Lo jangan suruh gue live berapa jam. Oke konsistensi penting, tapi gue butuh waktu untuk gue, anak-anak gue, karena anak gue sempat stres (melihat live). Gue bilang oke kita live jam segini, tapi gue tetap ada waktu nidurin anak, antar anak ke sekolah," kata Melaney Ricardo.
Hal yang sama juga dilontarkan oleh Feni Rose. Saat ngobrol bareng Melaney Ricardo di acara Rumpi: No Secret, Selasa (19/9/2023) Feni Rose menyoroti adanya perubahan cara konsumen berbelanja.
"Ini kan masalahnya sebenarnya apa? Kalau menurut aku. Kalau tadi kan katanya UMKM, toko offline merasa terganggu dengan live. Sebenarnya yang live kan juga bukan cuma artis, orang biasa juga. Bahkan ya yang penjualannya besar itu orang biasa bukan artis," ucap Feni Rose.
"Mereka memang rajin bikin konten. Tapi itulah dunia digital sekarang seperti itu. Karena sekarang kebiasaan orang berbelanja juga sudah berubah, agak berbeda. Kalau mereka pergi ke offline kadang-kadang kendalanya banyak, kan, macet, bayar parkir mahal. Kalau di rumah kan tinggal gini doang (pesan lewat gadget) barang yang datang. Menggerakkan bidang-bidang lain juga," bebernya.
Menurut Feni Rose, larangan bukan jalan keluar. Partisipasi para artis ini harusnya bisa dimanfaatkan oleh para pedagang konvensional, sehingga bisa jadi sebuah sinergi.
Sementara itu, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan (Zulhas) mengatakan tidak bisa melarang artis, selebgram atau Influencer berjualan di TikTok Cs.
"Itu nggak bisa dilarang, nggak bisa. Tapi nanti diatur, bukan dilarang, diatur," tukas Zulhas.
(tia/pus)