.webp)
Inara Rusli pernah membawa bukti berupa kunci borgol saat proses sidang perceraian dengan Virgoun di Pengadilan Agama Jakarta Barat. Dicurigai bahwa benda tersebut digunakan sebagai alat hukuman oleh Virgoun kepada anak-anak mereka.
Namun, atas dugaan ini, ibunda, Eva Manurung, memberikan penjelasan. Mereka menyatakan kunci borgol tersebut merupakan mainan anak-anak.
"Ada permasalahan yang ditanyakan kepada saya tentang kunci borgol. Borgol itu borgol plastik yang untuk (mainan) anak-anak," kata Eva Manurung saat ditemui di Pengadilan Agama Jakarta Barat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Bukan untuk dewasa yang buat napi ya," timpal kakak Virgoun, Febby Carol.
Oleh karena itu, Febby Carol dengan tegas menyatakan bahwa adiknya tidak mungkin melakukan tindakan yang kejam seperti itu, yaitu menghukum anak dengan menggunakan borgol.
"Pihak mereka kan menuduh bahwa adik saya melakukan kekerasan terhadap anak. Tapi di sini kami sebagai saksi, memberikan keterangan bahwa dugaan itu tidak benar," tegas Febby Carol.
Febby Carol sebaliknya merasa bingung ketika adiknya dituduh melakukan tindakan kekerasan terhadap anak-anak. Menurutnya, justru pihak Inara Rusli yang melakukan tindakan seperti itu.
"Nggak salah? Nggak kebalik?" ucap Febby Carol.
Eva Manurung menjadi saksi kekerasan tersebut dengan melihat Inara Rusli memukul kepala dan menjambak anaknya.
"Kamu main tangan, anak kamu segitu kamu ketok pakai jarimu, Plak! kepalanya gitu. bagian kepala, sekuat mungkin, 'Jangan! Kamu jahat namanya'," beber Eva Manurung.
"Waktu itu Lala dipukul sampai besut-besut, rambutnya diuwek begini ditarik diseret," imbuhnya.
Dalam kejadian itu, tak hanya dirinya saja yang menyaksikan karena ada saksi lain seperti pembantu dan anak lain yang menyaksikan kejadian itu.
"Ada saksi, ada pembantu, ada virgoun, ada saya, ada Inara, adaStarla di situ dan mereka lihat semua," ucap Eva Manurung.
(ahs/dar)
