Lelah, capek, dua kata yang pasti sering didengar. Namun ada rasa lelah yang disukai oleh Allah SWT.
Kata Ustaz mengambil nasihat dari Ustaz Maulana dalam Islam Itu Indah, Kamis (31/8/2023). Rasa lelah juga dinilai oleh Allah SWT.
Ada rasa lelah yang disukai oleh Allah SWT dan Rasulullah SAW. Salah satu rasa lelah itu adalah karena jihad. Jihad bisa diartikan banyak hal, berbeda tidak seperti pada zaman Rasulullah SAW di mana jihad dimaknai sebagai berperang.
Baca juga: Kata Ustaz: 4 Cara Balas Tetangga Jahat |
Berikut penjelasan lengkap Ustaz Maulana:
Kepada semuanya yang merasa lelah, letih, lesu dan sebagainya, kecapekan maka ketahuilah itu semua dinilai oleh Allah. Maka ada lelah yang mendapatkan kecintaan dari Allah SWT dan Rasulullah SAW.
Pertama adalah lelah karena jihad. Jihad itu kalau diartikan banyak di balik makna itu. Ada yang bermakna berusaha, ada bermakna kesungguhan, ada yang bermakna mempertahankan. Maka kalau kita berkata jihad, ya menegakkan termasuk jihad dalam menegakkan pendirian, menegakkan agama, menegakkan rumah tangga, mempertahankan rumah tangga, mempertahankan pendidikan.
Kalau diartikan di zaman Rasulullah SAW dalam pikiran kita adalah jihad dalam hal peperangan. Jihad ini adalah kesungguhan.
Kita ambil gambaran lelah karena jihad ini apakah mengandung pahala? Jawabannya iya.
Tapi bagaimana dengan orang yang lelah memperjuangkan, menafkahi anaknya. Apakah termasuk jihad? Iya, kata Nabi. Kemudian ditanya lagi, bagaimana Rasulullah orang yang lelah untuk mengurus orang tuanya apakah termasuk jihad? Iya. Apakah orang mencari nafkah, kerja, rezeki dari Allah SWT dengan cara bekerja agar tidak dihinakan dan mengemis, apakah itu termasuk jihad? Iya.
Tapi kalau ada orang mencari nafkah dengan kesombongan, ria, maka itu jalannya setan. Orang bekerja termasuk jihad.
Simak Video "Video: Amalan-amalan di 10 Hari Hari Terakhir Ramadan"
(pus/wes)