Surga menjadi tempat tujuan terakhir yang diharapkan umat manusia dalam kehidupan selanjutnya. Semua kebaikan yang dilakukan semata-mata guna mendapat rida Allah SWT dan masuk surga.
Kata Ustaz mengutip nasihat dari Ustaz Hilman Fauzi menyoal mereka yang kelak dibangunkan istana di surga. Ada 3 amalan atau hal yang bisa menjadi tiket seseorang masuk surga.
Tiga hal itu mudah diucapkan, tapi sulit untuk dilakukan. Butuh keikhlasan, sadar, dan tanpa paksaan melakukannya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berikut nasihat lengkap dari Ustaz Hilman Fauzi:
Ada 3 amalan yang akan membuat seorang hamba dibangunkan istana di surga. Apa di antara amalannya?
Pertama:
Wata'fu amman dzolamaka
Maafkanlah orang yang pernah menyakitimu.
Kedua:
Watu'ti man haromaka
Memberilah kepada orang yang tidak memberi kepadamu. Memberilah kepada orang yang tidak baik kepadamu.
Ketiga:
Tashilu man koto'aka
Sambungkanlah silaturahmi dengan orang yang pernah memutuskannya dengan dirimu.
Maafkan orang yang pernah menyakitimu, memberilah kepada orang yang tidak pernah baik kepadamu, dan sambungkan silaturahmi dengan orang yang pernah memutuskannya dengan dirimu.
Allah tidak meminta kita untuk melupakan, tapi Allah meminta kita untuk memaafkan.
Dalam akun Instagramnya, @ahilmanfauzi juga menuliskan soal 'Amalan Penghuni Surga'. Ustaz Hilman Fauzi mengingatkan amalan tersebut tidaklah berat.
Puncak cinta tertinggi, puncak akhlak terpuji. Tetap memberi, walau disakiti. Tetap mencintai, walau dilukai. Tetap mengasihi, walau ditinggal pergi.
Tidak mudah dan berat. Iya, karena insyaallah pahalanya surga. Jika ringan, mungkin pahalanya 'bukan' surga 'Hanya kipas angin, kulkas satu pintu, piring, dan hal biasa lainnya'.
Bismillah, kita sama-sama belajarlah untuk terus melembutkan hati. Maafkanlah orang yang menyakitimu. Memberilah kepada yang tidak baik kepadamu. Sambungkanlah silaturahmi dengan orang yang memutuskanmu.
Kunci hidup yang menenangkanmu, bersyukurlah ketika nikmat menghampirimu. Bersabarlah ketika ujian menimpamu. Belajar rida saat menerima ketentuan. Belajar ikhlas saat melepas keadaan
Ya Allah, Yaa Latiif. Lembutkan hati kami agar bisa belajar memaafkan dan mengikhlaskan. Ya Allah, Ya Hadii. Tunjukkan kepada kami langkah terbaik untuk selalu menghadirkan. Sikap terbaik dalam setiap ketentuan dan keadaan. Aamiin Ya Allah.
(pus/wes)