Alshad Ahmad dalam Instagram Stories miliknya memberikan perkembangan pemeriksaan kematian bayi harimau miliknya yang mati beberapa waktu lalu.
Dalam media sosial miliknya, saudara Raffi Ahmad tersebut mengatakan Cenora bukan mati karena virus yang diduga.
"Update pemeriksaan Cerona, hasil diagnostic test kit antigen: FPV (Feline panleukopenia): negatif, CPV (Canine Parvo Virus): negatif," buka Alshad Ahmad dalam Instagram Stories miliknya dilihat detikcom, Kamis (27/7/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Alhamdulillah bukan karena virus dua di atas, gue takut banget kalau virus menyebar ke harimau lain," terangnya lagi.
Alshad Ahmad juga menegaskan Cenora mati bukan karena stres seperti apa yang banyak ditudingkan netizen.
"Bukan karena stres juga, karena tidak ada gejala atau perilaku Cenora stres," imbuhnya.
Alshad Ahmad berjanji akan memberikan keterangan secara pasti akibat meninggalnya salah satu bayi harimaunya ini.
"Tapi tetap kita nanti keluarkan official statementnya setelah semua pemeriksaan selesai, sedangkan untuk hasil labnya masih menunggu ya karena memang lama," tegas Alshad Ahmad.
Alshad Ahmad mengaku sadar banyak mendapatkan hujatan usai bayi harimaunya mati. Ia mengatakan selalu menanyakan kepada ahlinya sebelum melakukan sesuatu.
"Gue harap perkiraan kalian itu salah ya, semoga salah ya. Kalau misalnya benar gue akan merasa sangat buruk dan merasa bersalah karena setiap penangannya itu gue selalu tanya dulu sama yang lebih tahu. Gue nggak semena-mena melakukan sesuatu tanpa didampingi atau konsul dulu sama yang lebih paham ya," tutupnya.
detikcom sudah berupaya meminta keterangan langsung dari Alshad Ahmad terkait kematian harimau itu. Namun yang bersangkutan belum memberikan respons.
(wes/dar)