Soal Isu Ras Saat Mediasi Sapi Kurban Dewi Perssik, Ketua RT Bilang Begini

M. Iqbal Fazarullah Harahap - detikHot
Sabtu, 01 Jul 2023 14:03 WIB
(Foto: Adrial Akbar/detikcom) Malkan, Ketua RT 06 kawasan Lebak Bulus tempat tinggal Dewi Perssik.
Jakarta -

Polemik soal sapi kurban Dewi Perssik yang kabarnya ditolak Ketua RT di kawasan tempat tinggalnya menyeret isu politik hingga ras. Ketika mediasi dilakukan jelang akhir pekan lalu, Dewi Perssik mengklaim ada yang berteriak bawa-bawa suku. Teriakan itu berbunyi 'Anak Betawi, jangan menyerah di kampung sendiri'.

"Kenapa tadi saya ikut marah-marah seperti itu, dia (Ketua RT) ngebentak-bentak saya lagi. Ngomong masalah ras lah, 'kita ini orang Betawi'. Nggak ada, mau orang Betawi, Madura, semua sama. Niat saya baik, niat saya ibadah," kata Dewi Perssik saat konferensi pers di kediamannya di kawasan Lebak Bulus usai mediasi.

Ketua RT 06 kawasan tempat tinggal Dewi Perssik tersebut, Malkan, mengklarifikasi perihal isu ras yang disebut oleh pedangdut itu. Dia menegaskan bahwa dirinya sama sekali bukan orang yang berteriak atau menyuarakan soal 'anak Betawi' tersebut.

Dewi Perssik menangis ketika keluar dari masjid lokasi mediasi dengan Ketua RT terkait sapi kurbannya yang dipermasalahkan. Mediasi dilakukan di Masjid Babul Khoirot kawasan Lebak Bulus pada Kamis (29/6/2023). Foto: Iqbal/detikcom

Namun memang dia tidak memungkiri bahwa ada yang berteriak demikian saat mediasi terjadi. Itulah yang diduga memicu amarah Dewi Perssik.

"Bukan saya yang ngomong, saya nggak tahu. Tapi saya dengar kalimatnya kurang lebih, 'Anak Betawi, jangan menyerah di kampung sendiri'," ungkap Malkan.

Polemik antara Dewi Perssik dan Malkan terjadi karena sapi miliknya ditolak untuk dititipkan di masjid RT tersebut, Masjid Babul Khoirot. Dia pun kecewa, marah, sehingga menimbulkan kisruh yang mengharuskan mediasi antara kedua pihak.

Sayangnya, mediasi tersebut berjalan kurang lancar. Perempuan yang akrab juga disapa Depe keluar dari masjid sambil menangis, yang kemudian disambut oleh warga yang menonton. Karena itu, hewan kurban milik Depe kemudian disembelih di kawasan lain.

"Ya harusnya dia komunikasi dong ke kita, datang-datang terus nitipin. Dia taruh di sini, kita jagain selama beberapa jam, apa bukan bentuk empati namanya. Kalau dibilang saya menolak, di mana menolaknya. Ada video serah terimanya," pungkas Malkan.




(aay/pus)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork