Berbagai tuduhan menyerang Tasyi Athasyia dari mantan karyawannya. Selain dilaporkan dengan tuduhan pengancaman, Tasyi Athasyia disebut tidak memberikan gaji sesuai dan lebih kecil dari UMR.
Syech Zaki Alatas, suami Tasyi Athasyia, menjawab tuduhan itu. Dia menjelaskan seseorang bekerja mencari uang atau pengalaman.
"Karyawan ada yang namanya masa PKL, ada yang namanya probation. Tahap orang kerja di dunia itu saya pertama kali itu nyari gaji atau experience? Mayoritas nggak punya pengalaman cari experience dulu, kalau sudah punya (pengalaman) baru cari duit," kata Syech Zaki Alatas ditemui di kawasan Cipete, Jakarta Selatan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Suami Tasyi Athasyia mengatakan rata-rata pekerja yang baru masuk ke timnya belum punya pengalaman kerja.
"Dan orang yang kita hire itu sudah tahu kapasitasnya. Bahkan ada yang, 'Kak saya minta diterima, satu juta dikasih saya terima'," ceritanya.
"Tapi tetap kita kasih untuk yang probation 60% dari UMR, setelah beres baru tergantung jamnya," jelas Syech Zaki Alatas.
Syech Zaki Alatas mengklaim karyawannya yang sudah melewati masa percobaan, mendapat gaji sesuai dan bisa terbilang besar.
"Tergantung levelnya. Ada yang dua kali UMR, ada yang tiga kali UMR," jelas Syech Zaki.
"Tim lama kak Tasyi ada gajinya tembus 3 digit bahkan sampai beli Alphard," kata Zaki Alatas.
Tasyi Athasyia juga sempat dituding tidak membayarkan gaji pada karyawannya. Perihal sosok karyawan berinisial P yang di merasa tak diperlakukan manusiawi oleh Tasyi, Zaki menyebut sebetulnya pihak Tasyi sangatlah memenusiakan karyawannya.
Bahkan karyawan lainnya yang turut melaporkan Tasyi Athasyia bersama P disebut baru dua minggu bekerja dan sudah diajak umrah hingga ke Dubai.
"Jadi memang semua ini, mantan karyawan yang kemarin itu, ada si P, ada si M. Nah, M ini malah baru kerja dua minggu tapi sudah diajak umrah, diajak ke Dubai. Semua diperlakukan sebagaimana manusia. Baru kerja loh ini," ungkapnya.
(pus/tia)