Meski Berat, Lulu Tobing Berhasil Setop Merokok Setelah 26 Tahun

Meski Berat, Lulu Tobing Berhasil Setop Merokok Setelah 26 Tahun

Desi Puspasari - detikHot
Sabtu, 27 Mei 2023 21:42 WIB
Lulu Tobing
(Foto: Instagram/@lutob) Lulu Tobing umumkan berhenti merokok.
Jakarta -

Lulu Tobing membagikan kabar keberhasilannya berhenti merokok. Lulu yakin bisa meski berat menghentikan kebiasaan yang sudah dia lakukan selama 26 tahun itu.

Bintang film Balada Si Roy itu mengunggah foto hitam putih saat dirinya tengah menikmati secangkir minuman dengan tangan kiri memegang sebatang rokok.

"21 hari yang lalu ku akhiri yang sudah terjalin 26 tahun. Keputusan yang teramat berat, tapi harus, harus bisa, pasti bisa," tulis Lulu Tobing dalam feed Instagram-nya dilihat pada Sabtu (27/5/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam untaian kalimat lanjutannya, Lulu Tobing mengatakan dirinya kini tak lagi memerlukan rokok. Lulu Tobing merasa bangga bisa melepaskan diri dari kebiasaan itu.

"Sekarang kamu tidak lagi aku perlu. Terima kasih sudah menemaniku selama ini. Kamu sekarang bebas. Lebih bahagia tanpa kamu. Aku bangga bisa melepas diri," tutupnya.

ADVERTISEMENT

Keputusan Lulu Tobing disambut bahagia oleh teman-teman dekatnya. Beberapa teman artis memberikan ucapan selamat dan memuji dirinya.

"Hebat akhirnyaaa. Proud," tulis Happy Salma dengan memberikan emoji banyak tepuk tangan.

"Congratssss U'uuuu," kata Cut Tari.

"Hebaaat dyeeh," puji Indy Barends.

Lepas dari rokok memang bukan hal yang mudah. Itu sangat wajar dialami oleh Lulu Tobing yang saat ini berusia 45 tahun.

Dilansir dari detikHealth, menurut Ketua Pokja Infeksi Pengurus Pusat Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI), dr Erlina Burhan, SpP(K) salah satu tanda kecanduan rokok yaitu gelisah akibat kekurangan nikotin dalam darah. Nikotin yang ada dalam sebatang rokok merupakan zat adiktif yang membuat perokok aktif sulit lepas.

"Rasa asam di mulut bukan satu-satunya tanda. Tapi mungkin dia gelisah karena tubuhnya merasa kurang nikotin, jadi di darahnya nikotinnya kurang, tidak ada asupan nikotin dikirim," ungkap dr Erlina, beberapa waktu lalu.

"Tanda ke otak menjadi gelisah, tidak bisa berkonsentrasi, susah tidur, gampang marah karena merasa kurang tidur gelisah sekali. Diajak bicara gampang emosi, bahkan ada yang depresi itu sudah berat. Tapi dia tidak bisa berhenti merokok, itu sudah kecanduan," pungkasnya.

(pus/aay)

Hide Ads