Pangeran Harry-Meghan Markle Ketakutan dan Gugup Dikejar Paparazi

Pangeran Harry-Meghan Markle Ketakutan dan Gugup Dikejar Paparazi

Tia Agnes Astuti - detikHot
Sabtu, 20 Mei 2023 09:44 WIB
NEW YORK, NEW YORK - MAY 16: (L-R) Prince Harry, Duke of Sussex, Doria Ragland and Meghan Markle, Duchess of Sussex, are seen arriving to the Woman Of Vision Awards on May 16, 2023 in New York City. (Photo by Raymond Hall/GC Images)
Foto: Getty Images
Jakarta -

Berita mengenai pengejaran Pangeran Harry dan Meghan Markle selama 2 jam oleh paparazi di New York menjadi sorotan internasional. Peristiwa itu mengingatkan kepada sosok Putri Diana yang mengalami hal serupa.

Pasangan yang keluar dari anggota kerajaan senior dua tahun lalu itu diketahui sedang berada di New York. Meghan Markle meraih anugerah penghargaan perempuan dan datang bersama suami dan ibundanya, Doria Ragland.

Juru bicara Duke of Sussex mengatakan pengejaran oleh paparazi berlangsung selama dua jam dan mengakibatkan beberapa kali tabrakan. Departemen Kepolisian New York (NYPD) menuturkan selama kejadian tidak ada penangkapan atau cedera.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selama di New York, Harry dan Meghan Markle tinggal di rumah seorang teman. Ketika dikejar paparazi, mereka mencoba berlindung dengan pergi ke kantor polisi Manhattan.

Saat itu, ada rencana untuk menggunakan taksi New York atau taksi kuning. Sayangnya saat keluar dari kepolisian, mereka terlihat oleh paparazi.

ADVERTISEMENT

Seorang sopir taksi bernama Sukhcharn Singh yang juga dikenal dengan nama Sonny, seperti dilansir dari BBC, menjemput 4 penumpang di 67th Street antara Lexington Avenue dan 3rd Avenue.

"Seorang satpam memanggil saya, tahu-tahu itu adalah Pangeran Harry dan istrinya naik ke taksi saya," katanya.

"Ketika kami pergi satu blok, kami dihadang oleh truk sampah dan tiba-tiba paparazi datang dan mulai memotret. Mereka baru saja akan memberi tahu saya lokasi ke mana akan pergi, tapi mereka menyuruh saya untuk kembali ke kantor polisi," sambung sang sopir taksi.

Selama berada di dalam taksinya, ia menyebutkan Harry dan Meghan Markle tampak seperti orang-orang baik namun terlihat gugup dan ketakutan.

"Pengejaran memang hampir menjadi bencana tapi mungkin saja seperti dilebih-lebihkan. Paparazi tidak agresif. New York adalah tempat teraman, ada kantor polisi di setiap sudut," katanya lagi.

"Para paparazi ada di belakang kami, mereka menjaga jarak," tegas Sonny.

Para penumpang membayar U$50 untuk 10 menit perjalanan, bukan dua jam seperti yang dikatakan Harry dan Meghan Markle. Pasangan itu menggunakan jasa keamanan swasta saat berada di AS tapi Harry sedang terlibat pertarungan hukum di London atas penggunaan perlindungan polisi saat dia dan keluarganya berada di Inggris.




(tia/wes)

Hide Ads